Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Amankan Si Melon Bersubsidi, Hiswana Migas Bentuk Satgas Lebaran

Penulis : Dede Nana - Editor : Heryanto

20 - May - 2018, 12:23

Satgas Lebaran Hiswana Migas Malang siap amankan gas elpiji 3 kg yang kerap menghilang dikarenakan ditimbun atau dioplos ke tabung non subsidi seperti ilustrasi gambar di atas (elshinta.com)
Satgas Lebaran Hiswana Migas Malang siap amankan gas elpiji 3 kg yang kerap menghilang dikarenakan ditimbun atau dioplos ke tabung non subsidi seperti ilustrasi gambar di atas (elshinta.com)

MALANGTIMES - Pemerintah bersama elemen terkait terus melakukan pemantauan di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran terkait harga sembako.

Tak terkecuali dengan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) yang kebutuhannya akan terus meningkat di dalam masyarakat. 

Baca Juga : UM Sebut Ada Sejumlah Dosen yang Kontak dengan Dosen Positif Covid-19

Bahkan,  untuk si melon bersubsidi tersebut,  pemerintah melalui Satgas Pangan pun memantau serta melakukan tindakan nyata dalam mengamankannya.

Dengan penangkapan warga yang melakukan penimbunan dan mengoplos tabung dari 3 Kg ke tabung non subsidi. Seperti yang dilakukan oleh Polres Malang dalam bulan lalu. 

Hal tersebut dikarenakan adanya praktek-praktek penimbunan gas elpiji yang membuat masyarakat kelabakan saat membutuhkannya. 

Untuk memaksimalkan proses pengamanan si melon tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hiswana Migas Malang (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi) atau asosiasi agen LPG 3 kg Pertamina pun tidak tinggal diam.

Dalam membantu pemerintah agar barang bersubsidi yang menjadi kebutuhan primer masyarakat kecil tidak dikooptasi atau dikuasai segelintir orang yang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran. 

"Kami telah membentuk satuan tugas (Satgas) Lebaran. Satgas tersebut dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan elpiji subsidi yang disebabkan adanya penimbunan. Selain tentunya sebagai bagian dalam membantu pemerintah," kata Totok Soekardjito Sekretaris DPC Hiswana Migas Malang kepada MalangTIMES. 

Satgas Lebaran Hiswana Migas Malang memiliki peran dalam melakukan berbagai pemantauan atau cek lapangan di berbagai pangkalan elpiji di Malang Raya.

Pemantauan tersebut selain untuk mengecek ketersediaan gas elpiji subsidi juga menganalisis berbagai informasi apabila terjadi kelangkaan di tengah lapangan. 

Totok menjelaskan,  fungsi Satgas dari pihaknya yang berkolaborasi dengan Pertamina, memiliki peran dalam menjaga ketersedian gas elpiji bersubsidi dalam masyarakat.

Baca Juga : Deretan Fakta Bentrok TNI Vs Polri di Papua yang Tewaskan 3 Anggota Polisi

"Jadi kami bersama-sama melangkah dengan Pertamina untuk melihat langsung di lapangan. Mengevaluasi serta nantinya Pertamina yang ambil kebijakan. Seperti saat ini dengan meningkatnya kebutuhan, Pertamina menambah pasokan ke agen-agen, " ujarnya. 

Selain berkolaborasi dengan Pertamina sebagai pengelola gas  elpiji tersebut,  Satgas Hiswana Migas Malang juga bekerjasama dengan pihak pemerintahan daerah sesuai wilayahnya masing-masing. 

"Keterlibatan kita tersebut dalam upaya mengamankan gas elpiji subsidi bagi masyarakat yang berhak mengaksesnya. Karenanya kita juga terus mengimbau masyarakat mampu untuk membeli bukan yang subsidi, " ujar Totok yang menyebutkan,  bagi masyarakat berpenghasilan di atas Rp 2,5 juta per bulan untuk tidak menggunakan elpiji subsidi 3 Kg.

"Sebaiknya menggunakan Brigth Gas 5,5 kg atau 12 Kg, " imbuhnya. 

Disinggung terjadinya kelangkaan elpiji subsidi,  padahal Pertamina menambah pasokannya ke berbagai agen 10 persen dibandingkan hari biasa,  Totok menyatakan,  pihaknya melalui Satgas Lebaran masih terus melakukan pengecekan di lapangan. 

"Kita lakukan pengecekan dengan kondisi tersebut. Tapi secara stok tidak ada kendala di tingkat Pertamina maupun agen. Kita sinyalir ada yang bermain seperti di kota lain. Karena itu kita bersama-sama melakukan pemantauan terus. Agar kejadian di kota lain tidak terjadi di Malang Raya, " pungkas Totok.   


Topik

Peristiwa elpiji-melon-mengoplos-oplosan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Heryanto