MALANGTIMES - Libur bersama Lebaran 1439 H tahun ini bakal lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.
Penambahan masa cuti tersebut dipastikan bakal menambah kebutuhan uang kartal atau uang tunai di masyarakat.
Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra
Mengantisipasi hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang menyiapkan uang tunai hingga Rp 3,9 triliun.
Kepala KPBI Malang Dudi Herawadi mengungkapkan, jumlah tersebut naik sekitar 14 persen dari total kebutuhan libur Idul Fitri 1438 H atau 2017 lalu.
"Kondisi masyarakat menghadapi Ramadan dan Idul Fitri terhadap uang baru biasanya meningkat. Kami sudah hitung, estimasi penarikan sekitar Rp 3,9 triliun. Tentunya dari tahun kemarin naik, sekitar 14 persen," ujar Dudi.
Untuk diketahui, pada 2017 lalu BI Malang menggelontorkan uang tunai sebesar Rp 3,5 triliun.
Kenaikan tersebut, menurut Dudi terpengaruh beberapa faktor. Di antaranya kebijakan penambahan libur dan cuti bersama menjadi 12 hari.
Faktor lain yakni adanya wacana kenaikan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara dan pensiunan.
"Yang jadi catatan juga nanti pada periode Lebaran ada pelaksanaan Pilkada serentak, termasuk di Kota Malang," urainya.
Dana yang ada, lanjut Dudi, dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin anjungan tunai mandiri (ATM) masing-masing perbankan.
Selain itu, juga melalui pelayanan kas kelilig pada masyarakat.
Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19
"Libur panjang, stok uang kartal nanti untuk penuhi ATM-ATM selama Ramadan," tuturnya.
"Kami juga minta perbankan men-swicth (beralih), jangan terlalu banyak ATM yang nominal Rp 100 ribu," tambahnya.
Hal tersebut untuk memfasilitasi masyarakat secara luas. Imbauan tersebut sudah lama diberikan.
Menurut Dudi, sekarang memang sudah cukup banyak bank yang membuka ATM pecahan Rp 50 ribu.
Penyiapan uang kartal itu, tambahnya, dipastikan menjamin kebutuhan akan uang tunai di wilayah kerja KPBI Malang. Yakni meliputi wilayah Malang Raya, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo.
"Untuk uang kartalnya, saat ini juga sudah mulai didistribusikan," pungkasnya.