Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Genjot Budaya Baca, Hj Jajuk Rendra Kresna : Perpustakaan Desa Jangan Sekedar Ada

Penulis : Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

15 - May - 2018, 15:28

Hj Jajuk Rendra Kresna saat bersama tim penilaian perpustakaan desa/kelurahan Jatim saat berkunjung ke Perpustakaan Gampingan Gemar Membaca, Pagak. (Nana)
Hj Jajuk Rendra Kresna saat bersama tim penilaian perpustakaan desa/kelurahan Jatim saat berkunjung ke Perpustakaan Gampingan Gemar Membaca, Pagak. (Nana)

MALANGTIMES - Budaya membaca buku di Indonesia menurut study Most Literred Nation in the World 2016  berada di posisi 60 dari 61 negara. Posisi tersebut secara nyata menohok budaya baca masyarakat yang sangat rendah. 

Hasil penelitian tersebut, yang  membuat pemerintah rajin melakukan berbagai pendekatan dalam upaya menumbuhkan minat baca dalam masyarakat. Tak terkecuali di Kabupaten Malang yang secara langsung orang  nomor satunya meminta kepada seluruh jajaran di tingkat kecamatan sampai desa untuk berperan aktif dalam persoalan tersebut. Melalui pendirian perpustakaan desa di setiap wilayah di Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Jamin Nasib Tenaga Kerja, Disnaker-PMTSP Kota Malang Ajukan Skema Jaring Sosial

Hasilnya dari jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Malang sebanyak 227-nya dari 390 telah memiliki perpustakaan desa. Sayangnya,  dari total 227 desa dan kelurahan,  peran perpustakaan desa belum maksimal sebagai ruang menumbuhkan minat baca pada masyarakatnya. 

Data dari  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang,  mencatat dari total 227 unit sekitar 40 persen atau 90 perpustakaan desa yang  telah ada belum tertata secara baik dan maksimal. 

Hal inilah yang membuat Hj Jajuk Rendra Kresna Ketua PKK Kabupaten Malang sekaligus Bunda PAUD secara tegas menyatakan,  perpustakaan desa jangan hanya sekedar ada. "Kita berharap bahwa adanya perpustakaan tersebut menjadi bagian dalam membangun budaya membaca masyarakat. Jadi tidak sekedar ada gedung dan bukunya saja,  tapi tidak pernah buka untuk melayani masyarakat yang ingin membaca," kata istri Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, (15/5/2018). 

Penilaian lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Jatim dihadiri Hj Jajuk Rendra Kresna di Pagak (Nana)

Jajuk berharap banyak dengan adanya perpustakaan di desa, minat membaca buku pun bisa sedikit demi sedikit naik di dalam masyarakat. Apabila secara masif seluruh pengelola perpustakaan desa yang telah ada bisa berjalan,  maka dirinya memiliki keyakinan,  generasi yang akan datang di Kabupaten Malang akan semakin cerdas. 

"Karena negara maju itu dicirikan dengan tumbuh kuatnya budaya membaca buku dalam masyarakatnya. Pemerintah Kabupaten Malang pun berharap tinggi dengan semakin banyaknya perpustakaan desa juga berdampak pada peningkatan budaya baca," ujar Jajuk. 

Perpustakaan desa selain membawa misi penting dalam menumbuhkan generasi cerdas melalui buku,  juga bisa menjadi ikon atau kebanggaan daerah nantinya. Hal ini terlihat dari berbagai program yang ada di pusat, provinsi maupun kabupaten  yang  juga getol mengadakan perlombaan terhadap perpustakaan desa. Lomba perpustakaan desa,  merupakan strategi pemerintah untuk terus menstimulus para pengelola pada awalnya,  agar bisa lebih profesional dalam urusan perbukuan. Diharapkan dengan adanya lomba tersebut akan lahir para pengelola perpustakaan di desa yang handal. 

"Pada ujungnya akan berdampak positif dalam penumbuhan kesadaran masyarakat disekitarnya dalam budaya membaca buku," ujar Jajuk yang ikut serta mendampingi tim penilai lomba perpustakaan tingkat Jawa Timur (Jatim)  saat kunjungan lapang ke Perpustakaan Gampingan Gemar Membaca (GGM) Kecamatan Pagak,  Senin (14/5) kemarin. 

Baca Juga : Hari Ini, Pemkot Malang Luncurkan Bansos Tahap Awal bagi Warga Terdampak Covid-19

Seperti diketahui Perpustakaan GGM,  Pagak, menjadi salah satu dari 10 besar nominator perpustakaan desa/kelurahan terbaik di Jatim tahun 2018. Raihan tersebut,  tentunya bisa membuat nama harum daerah juga ikut terangkat di level Jatim. Apalagi kalau bisa meraih juara pertama nantinya,  seperti yang diharapkan oleh Jajuk. 

"Ini yang saya maksud. Bahwa perpustakaan selain bisa mencerdaskan masyarakat juga bisa mengharumkan nama daerah. Karenanya saya imbau agar perpustakaan bukan hanya ada wujudnya saja,  tapi tidak dikelola dan tutupan terus," tegasnya. 

Di kesempatan berbeda,  Ratna Indriani Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang,  juga menyampaikan mengenai masuknya salah satu perpustakaan di tingkat provinsi Jatim, sebagai bentuk nyata tumbuhnya kesadaran masyarakat. 

"Artinya,  apa yang diharapkan Bapak Bupati sudah mulai terlihat dalam persoalan perpustakaan desa. Walaupun sekali lagi belum maksimal secara keseluruhan," ujar Ratna. 

Dia melanjutkan,  masuknya perpustakaan GGM menjadi sepuluh nominator di Jatim, tentunya tidak begitu saja. "Ada proses panjang apalagi untuk menumbuhkan kesadaran membaca di masyarakat. Tapi dengan prestasi di GGM Pagak ini,  sudah membuktikan ada upaya terus menerus ke arah sana," imbuhnya yang juga menyampaikan sebelum masuk ke level Jatim,  perpustakaan GGM Pagak di tahun 2017 lalu merupakan juara 1 lomba tingkat kabupaten. 


Topik

Pemerintahan berirta-malang budaya-membaca-buku


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Lazuardi Firdaus