MALANGTIMES - Pernah mendengar kisah kesetiaan anjing di Jepang bernama Hachiko (ハチ公) kan? Kesetiaan anjing jantan itu diabadikan oleh Hollywood dalam film berjudul "Hachiko: A Dog's Story" yang dibintangi oleh aktor Richard Gere.
Bukan hanya diabadikan ke layar lebar, sebuah patung didirikan di depan stasiun Shibuya, Tokyo. Hachi adalah anjing jantan yang setia menunggu majikannya, Profesor Hidesaburo Ueno, pulang. Kata 'ko' diberikan lantaran penduduk Tokyo melihat kesetiaan ia kepada sang majikan.
Baca Juga : Sektor Pariwisata di Kota Malang Melemah Terimbas Corona
Ketika sang profesor berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya itu di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, Hachi mengantar hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
Nah, pada kesempatan kali ini rombongan Pergiramerame.com dan JatimTIMES.com berkesempatan melihat patung Hachiko yang terkenal itu. Tour leader sekaligus pengelola Kirana Tour and Travel, Immanuel Osiyo, mengatakan mereka harus bersabar lantaran antre menunggu giliran foto.
"Jika ke Tokyo tentu harus menyempatkan pergi ke patung Hachiko. Di sini wisatawan selalu antre untuk foto dengan patung Hachiko. Dan menariknya lagi ada dua orang kakek-kakek berpakaian kuning yang membantu kami berfoto. Hebatnya mereka tidak mau diberi uang sepeser pun," jelas Immanuel kepada MalangTIMES melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/5/2018).
Di Shibuya pula, Immanuel memotret lalu lalang manusia di distrik super padat di Tokyo itu. Dalam rekaman video yang ia buat itu terlihat keramaian manusia di kawasan Shibuya dari atas sebuah Department Store.
Berada di Shibuya, rombongan Pergiramerame.com menyempatkan mengunjungi restoran yang menjual aneka makanan khas Ibu Pertiwi.
Immanuel menjelaskan nama restoran itu adalah 'Ayung Teras'. Lokasinya berada di 20-12 Sakuragaokacho, Shibuya, Tokyo 150-0031.
Baca Juga : Ikut Terimbas Corona, Pariwisata di Kota Batu Lesu, Turun 20 Persen
"Di sini menjual aneka masakan Indonesia. Salah satu yang ada di buku menu adalah Nasi Campur dan ada juga masakan khas Sumatera dan lain sebagainya," jelas dia.
Sayang, Immanuel mengatakan pihak restoran tidak berkenan tempat mereka diambil gambar. Dia pun hanya memperlihatkan bangunan restoran itu tampak dari luar. (*)