MALANGTIMES – Tingginya angka money politik di Kota Batu ternyata tidak berpengaruh terhadap penentuan hasil suara. Ini terungkap dari hasil riset karakteristik pemilih di Kota Batu yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu.
Dalam riset tersebut, terungkap bahwa 88 persen masyarakat Kota Batu tidak terpengaruh dalam menentukan suara pilihannya. Sedangkan 2 persen masyarakat terpengaruh dengan adanya money politik, dan sisanya menjawab tidak tahu.
"Kalau di prosentasekan 2 persen dari jumlah pemilih di Kota Batu sekitar 150 ribu sekian, ada 3 ribu pemilih yang terpengaruh," kata Saifudin Zuhri, Devisi Sosialisasi KPU Kota Batu, kepada MALANGTIMES , Rabu (5/8/2015).
Menurut Saifudin, money politik hanya berpengaruh di beberapa titik saja, tidak keseluruhan. "Hanya satu dua titik saja itu akan berpengaruh," kata dia.
Direktur PT Kualita Prima Indonesia, lembaga yang melakukan survey, Avin Kusaini mengatakan, fenomena money politik ini sudah tidak berpengaruh dalam menentukan suara. "Sekarang, cost politik, tidak berbanding lurus dengan perolehan suara. Money politik tidak efektif," katanya.
Fenomena ini, kata dia, menjadi pekerjaan rumah bagi KPU untuk terus memberikan pendidikan politik ke masyarakat. "Masyarakat sudah mulai sadar, ini lah pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat," kata Avin. (*)