MALANGTIMES - Harapan besar terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Malang sebagai alat dongkrak kesejahteraan masyarakat terus dipupuk dan ditindaklanjuti dalam berbagai program kerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna.
Baca Juga : Turut Terdampak Covid-19, Pembangunan Rest Area Terminal Madyopuro Ditunda
Dari sisi masyarakat di berbagai wilayah telah tumbuh kesadaran mengenai hal tersebut. Sedangkan di sisi Pemerintah Kabupaten Malang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, berbagai pembangunan penunjang berupa infrastruktur jalan juga berjalan terus.
Terutama pembangunan berbagai jalur jalan penunjang pariwisata pantai di wilayah Malang Selatan yang saat ini masih terbilang tidak memadai fungsinya sebagai lalu lintas wisata.
"Kita terus menyelesaikan itu dulu (pembangunan alan, red.). Terutama di wilayah Srigonco dengan pembangunan jembatan dan jalannya yang kondisinya paling ekstrem. Jalur tersebut sangat perlu untuk diselesaikan dulu. Tentunya secara bertahap dan berkesinambungan setiap tahunnya," kata Romdhoni Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang kepada MalangTIMES, Selasa (10/04).
Kosentrasi pembangunan jalur jalan di wilayah bagian selatan selain telah masuk dalam roadmap PU Bina Marga, secara geografis juga memiliki jalur-jalur wisata yang saling terkait. Konektivitas jalur jalan wisata yang jadi acuan dan target besar bagi Pemerintah Kabupaten Malang.
Romdhoni melanjutkan, konektivitas jalan wisata menjadi sangat penting dalam mengoptimalkan potensi besar pariwisata di sepanjang wilayah selatan. Baik dari jalur Gondanglegi-Turen-Wajak-Poncokusumo maupun dari jalur Pagelaran-Bantur. Dari wisata pantai sampai tembus ke wisata Bromo Tengger Semeru (BTS).
Potensi besar wisata yang berserak dan telah menjadi ikon pariwisata di wilayah malang selatan ini, membutuhkan infrastruktur jalan yang layak secara fungsi dan teknis. "Dengan jalan yang layak serta terhubung dalam satu jaringan akan memaksimalkan pariwisata yang ada. Dampaknya kesejahteraan masyarakat juga akan terangkat," ujar Romdhoni.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan
Konektivitas jalan wisata di wilayah selatan ini mensyaratkan adanya peningkatan kualitas di berbagai ruas jalan yang telah dipetakan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, yaitu sebanyak 12 ruas dan satu ruas yang kini terus dikebut penyelesaiannya. Berupa jembatan dan jalan di jalur Srigonco, Bantur.
"Paling tidak jalan wisata itu memiliki fungsi kolektor. Atau secara umum, jalan wisata bisa dilewati bus-bus wisata besar dua arah," ucap Romdhoni yang juga menyampaikan fokus pembangunan di wilayah selatan tersebut juga akan berdampak secara langsung pada jalur wisata lain sepanjang wilayah tersebut.
Wisata Boon Pring, masjid Tiban, rest-area, wisata agro Poncokusumo, akan secara langsung terdampak dengan pembangunan jalan wisata tersebut. "Efek domino ini akan membuat pariwisata semakin optimal," pungkas Romdhoni.