Meski aplikasi smart city yang digaungkan dengan nama Batu Among Tani Teknologi (BATT) masih belum diketahui kapan akan dilaunching, tapi rupanya terus dikembangkan. Rencananya program BATT bakal diintegrasikan dengan Closed Curcuit Television (CCTV) di tempat wisata di Kota Batu.
Selain tempat wisata, juga untuk hotel-hotel di Kota Batu. Dengan demikian seluruh warga hingga pelosok dunia bisa menyaksikan aktivitas di tempat wisata dan hotel di Kota Batu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Siswanto mengatakan, kedepan seluruh tempat wisata, hotel akan terintegrasi dengan BATT. Hal ini dilakukan agar dari berbagai pelosok dunia bisa melihat aktivitas di Kota Batu.
“Tapi bagi mereka yang mengunduh aplikasi BATT bisa melihat rekaman dari CCTV. Untuk saat ini masih belum bisa, tapi secepatnya akan kami integrasikan,” ungkap Siswanto, Senin (9/4/2018).
Fungsi rekaman dari CCTV yang disiarkan dalam aplikasi tersebut juga sebagai media promosi tempat wisata di Kota Batu. Tentunya dengan adanya rekaman CCTV membuat wisatawan tanpa ragu lagi untuk berwisata.
“Ya lebih kami tonjolkan untuk CCTV pada tempat wisata. Karena Kota Batu sebagai kota wisata, sehingga kita tonjolkan wisatanya. Agar seuruh orang akhirnya tergerak datang ke Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam program BATT ini terdapat tiga aplikasi yang bisa diunduh dalam playstore. Aplikasi tersebut adalah Among Tani diperuntukkan untuk petani, Among Warga, digunakan untuk menghubungkan warga dengan pemerintah dan instansi terkait dan Among Kota, memberikan informasi terbaru tentang Kota Batu.
Sehingga bagi masyarakat yang ingin melaporkan pada aplikasi tersebut bisa mengirimkan detail lokasi, gambar dan melengkapi laporan.