MALANGTIMES - Usai menjalani pemeriksaan lanjutan di kantor Komisi PemberantasaN Korupsi (KPK) di Jakarta Wali Kota Malang (non aktif) H Moch Anton keluar dengan mengenakan rompi orange, Selasa (27/3/2018).
Ditahannya calon Wali Kota Malang nomor urut 2 ini direspons langsung Ketua Tim Kampanye pasangan ASIK Arief Wahyudi. Pria yang juga menjabat Ketua LPP PKB Kota Malang ini mengaku prihatin atas ditahannya Abah Anton.
Baca Juga : Terungkap, Pelaku Pembunuhan di Kabupaten Malang ternyata Suami Korban
"Sebagai Ketua tim kampanye, mewakili seluruh pendukung Abah Anton dan Mas Syamsul Mahmud kami sangat prihatin atas ditahannya Abah Anton guna mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK," ungkapnya melalui pesan whatsApp.
Arief mengaku hal tersebut jauh dari apa yang mereka perkirakan. Meski demikian Arief menegaskan bahwa tim akan tetap tegar dan semangat dalam berjuang.
"Sesuai pesan dari Abah Anton sebelum berangkat ke Jakarta , kami harus tetap tegar dan semangat didalam berjuang apapun yang terjadi,"bebernya.
Arief membeberkan dengan ditahannya abah Anton oleh KPK selama 20 hari ke depan pihaknya akan melakukan re-design dalam pergerakan kampanye.
Baca Juga : Seminggu, Polisi Belum Berhasil Bekuk Pelaku Perampokan Nenek di Bareng
Koordinasi dengan partai koalisi dan pasangan duet Abah Anton yakni Syamsul Mahmud pun akan segera dilakukan menindak lanjuti permasalahan tersebut.
"Kami hormati proses hukum di KPK dan kami akan terus bergerak sampai titik darah penghabisan sebagai bentuk penghormatan kami kepada Abah Anton," tegasnya.