Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Kemacetan Jadi Pemandangan Umum Di Kota Malang, Ini Strategi SAE

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

27 - Mar - 2018, 17:46

Sutiaji ketika berkunjung ke kawasan Ketawanggede(ist)
Sutiaji ketika berkunjung ke kawasan Ketawanggede(ist)

MALANGTIMES -  Kemacetan saat ini menjadi pemandangan umum di berbagai jalan di Kota Malang baik jalan tembus maupun jalan utama. Akibatnya, hal tersebut bisa juga berpengaruh terhadap kestabilan beberapa sektor seperti ekonomi maupun hal lainnya.

Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Melihat hal tersebut, tentunya butuh satu strategi khusus dalam penanganan permasalahan yang hampir dialami beberapa daerah. 

"Malang secara nasional menempati urutan ketiga sebagai kota paling macet, setelah Jakarta dan Bandung. Paslon SAE menyiapkan strategi yang telah teruji untuk diterapkan di kota Malang" tegas Sutiaji saat berkunjung di Kelurahan Ketawanggede, Lowokwaru.

Dia bisa measakan keluhan masyarakat kesemrawutan lalu lintas kota Malang yang dirasakan warga makin menjadi-jadi. 

Lanjut Sutiaji, dalam penyelesaian masalah tersebut, setidaknya dibutuhkan dua pendekatan, yakni yang pertama adalah  kebijakan Lunak, dan kedua, Kebijakan Keras. 

Kebijakan lunak, mengatur titik persimpangan dan jam sekolah menjadi dua sesi, kelas kecil lebih pagi, kelas besar lebih siang, dan ini sudah diuji coba di Surabaya dan Medan dengan hasil cukup baik.

“Kami juga ingin mendekati lembaga perguruan tinggi di Malang  agar mereka memiliki rusunawa dekat kampus, sehingga mahasiswa tidak perlu menggunakan transportasi untuk kuliah," ujar Sutiaji. 

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

Kebijakan keras, yaitu membuka jalur lingkar selatan dan membuat jalan tol dalam kota, yang akan menghubungkan Kota Malang dengan Kota Batu. 

“Tentu semua perencanaan, pelaksnaan, dan pengawasannya harus melibatkan para ahli tata kota dan lingkungan dengan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) yang komprehensif," tambah Sutiaji. 

Sementara itu, pada akhir dialog, Sutiaji kembali tak berhenti mengingatkan warga agar menggunakan hak pilih dengan baik dan bijak pada hari pemungutan suara 27 Juni 2018. 

Jangan sampai golput atau tidak berperan dalam pembangunan Kota Malang yang memang membutuhkan dukungan dari semua warganya.

“Memilih pemimpin yang amanah itu juga ibadah, jadi jangan sampai tidak memilih," pungkas Sutiaji.


Topik

Politik berita-malang paslon-SAE Strategi-Paslon-SAE


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya