Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ada 'Perang' Meme di Pilkada Kota Malang, Presiden Joko Widodo Pun Jadi Sasaran

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

19 - Feb - 2018, 20:03

Meme-meme yang bermunculan di berbagai media sosial terkait Pilkada Kota Malang.
Meme-meme yang bermunculan di berbagai media sosial terkait Pilkada Kota Malang.

MALANGTIMES - Macam-macam cara tim sukses dalam mempromosikan pasangan calon (paslon) yang didukung dalam Pilkada Kota Malang.

Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Salah satunya dengan perang meme atau gambar dengan tulisan yang berunsur humor. Mulai dari yang bernada dukungan maupun kritikan, salah satunya untuk paslon nomor urut 2 Moch Anton dan Syamsul Mahmud (ASIK). 

MalangTIMES menghimpun sejumlah meme yang beredar baik di media sosial seperti Facebook, Instagram, maupun di layanan pesan WhatsApp.

1. Jokowi - SBY

'Dukungan' untuk Pasangan ASIK muncul dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan mantan presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam foto yang menampilkan Jokowi, tampak presiden kelahiran Surakarta itu mengenakan kaus putih dan mengacungkan dua jari.

Berlatar pemandangan Tugu Monas dan ribuan warga, terdapat tulisan 'Dari dulu saya selalu pilih nomor 2, pilih yang Asik. Sementara foto yang menampilkan SBY bertuliskan 'Saya suka yang Asik bukan yang lain, sata pilih nomor 2'. 

2. Mega - Hasto 

Meski di tingkat daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung pasangan nomor urut 1 Ya'qud Ananda Gudban - Achmad Wanedi (Menawan), tetapi pose Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengacungkan dua jari pun jadi bahan meme.

Dalam gambar itu tertulis 'Rekom saya pasti Menawan, tapi pilihan hati nurani untuk Asik'. Disusul dengan foto Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan pose yang sama bertuliskan 'Saya ikut Ibu Mega, pilih Asik yang nomor 2'. 

3. Dilan Ikut Nampang 

Tak hanya bernada dukungan, kritikan pun banyak disampaikan lewat meme. Misalnya dengan menampilkan sosok Dilan yang cukup heboh sejak kemunculan film Dilan 1990. Meme itu menunjukkan lalu lintas yang padat. 

Terdapat plesetan nama tokoh ciptaan Pidi Baiq itu, yakni 'Dilan..da Macet #MalangASYIK. Ada juga meme Wisata Kampung Air Malang yang menunjukkan genangan air di jalan perkotaan. 'Mosok ngene Asyik? Mosok ngene Apik? Sampun Bah...!' demikian yang tertulis dalam meme itu.  

4. Yang Nyinyir dan Netral 

Selain itu, ada pula meme yang cenderung mengkritisi semua paslon. Bukan hanya Menawan maupun Asik, tetapi juga SAE atau paslon nomor urut  3 Sutiaji - Sofyan Edi Jarwoko.

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

Misalnya, yang menyindir ketiga calon wali kota yang saat ini masih terus mengikuti agenda pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

'Semua pada SAE... Semua pada MENAWAN... Semua pada ASIK... Semua Ciptaan TUHAN... Semua pada diperiksa KPK...'. Sementara yang netral, misalnya meme yang diunggah Polres Malang Kota yang menggambarkan jabat tangan dengan latar warna-warni. Tertulis 'Apapun warnamu, Pilkada damai Lurrr!!!'. 

Mengenai perang meme tersebut, Polres Malang Kota mengantisipasi potensi kerawanan yang terjadi memasuki tahapan Pilkada Kota Malang tahun 2018, khususnya di masa kampanye. 

Salah satu yang menjadi fokus pemantauan adalah sosial media. "Tidak bisa dipungkiri, potensi adanya ujaran kebencian, kampanye gelap, dan pernyataan yang provokatif bisa saja terjadi di sosial media di masa Pilkada seperti saat ini," ujar Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Marhaeni. 

Menurutnya, penghalauan potensi kerawanan di sosial media kini terus dilakukan tim Cyber Troops Polres Malang Kota yang berjumlah 25 orang.

"Setiap hari tim cyber troops salah satu tugasnya memantau semua berita dan sosial media. Jika ada komentar atau informasi yang mengandung unsur provokatif, tim cyber troops akan langsung turun tangan dengan memberikan imbauan di sosial media yang bersangkutan," tuturnya.

"Bagi masyarakat pengguna sosial media silakan berdiskusi, komentar asalkan santun dan saling menghormati. Ayo kita ciptakan Pilkada Kota Malang aman, damai, dan kondusif," imbuh wanita asal Bali ini.

Dia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan sosial media. Sebab perilaku kejahatan di sosial media kini bisa terjerat hukum. 

Berdasarkan pasal 28 Undang-Undang ITE menyatakan bahwa pihak yang menyebar berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian bisa dikenai hukuman penjaran maksimal 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

"Untuk itu, masyarakat harus lebih hati-hati serta cerdas menggunakan sosial media. Mudah-mudahan tidak terjadi perang opini di sosial media, sehingga Malang tetap kondusif," pungkasnya.


Topik

Politik Pilkada-Kota-Malang perang-meme dukungan-melalui-meme moch-anton syamsul-mahmud pasangan-asik


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto