Tentang Tanda Tanya yang Singgah di Dindingmu
Kamu mungkin heran saat ada satu tanda tanya tiba-tiba singgah ke dindingmu.
Hanya tanda tanya, sendiri, tanpa kata-kata.
Mungkin kehadirannya lebih dari sekedar kata-kata yang diuntai hingga berbusa-busa.
Namun, kehadiran yang tanpa kata-kata itu pula yang membuatnya sering disalah-artikan.
Interpretasi liar. Penarikan kesimpulan yang terlalu awal.
Baca Juga : KITAB INGATAN 89
Tanda tanya. Seharusnya kamu bertanya kenapa tanda tanya, kenapa bukan tanda seru, tanda titik, apalagi tanda koma. Karena hanya tanda tanyalah yang bisa disampaikan oleh seorang teman.
Tidak mungkin tanda seru, karena dia temanmu, bukan orang tuamu, atau tuanmu, atau rajamu, yang berhak memberikan tanda seru.
Tidak mungkin tanda titik, karena dia temanmu, dia tahu kamu sudah tahu, tentang hidupmu sendiri, tentang baik buruk, tentang segala sesuatu yang melingkarimu, maka dia tidak perlu memberimu tanda titik.
Baca Juga : KITAB INGATAN 75
Tidak mungkin juga tanda koma, karena dia temanmu, yang ingin berbicara saat itu tanpa menghubungkan antara sebelum dan sesudah, antara yang telah berakhir yang yang akan bermula, antara perpisahan dan perjumpaan, seperti yang dilakukan tanda koma.
Itulah, hingga muncul si tanda tanya yang sendiri tanpa kata-kata. Tanda tanya yang mungkin mengusikmu, atau malah kamu tak tahu. Tanda tanya yang tak perlu jawab, sebenarnya. Tanda tanya yang hadir sebagai dirinya sendiri, tanpa kata-kata.