Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Antisipasi Kecelakaan Penerbangan, Siswa SMA Hingga Tentara Latihan Bertahan Hidup

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Feb - 2018, 17:24

Kegiatan Latihan Survival Dasar Bima Sakti XXXVIII Lanud Abdulrachman (Abd) Saleh, siang ini (5/2/2018). (Foto: Lanud Abd Saleh for MalangTIMES)
Kegiatan Latihan Survival Dasar Bima Sakti XXXVIII Lanud Abdulrachman (Abd) Saleh, siang ini (5/2/2018). (Foto: Lanud Abd Saleh for MalangTIMES)

MALANGTIMES - Seorang perempuan korban kecelakaan pesawat terbang ditemukan tengah berjuang hidup. Meski masih hidup, perempuan tersebut membutuhkan pertolongan pertama akibat luka-luka yang diderita. Penumpang lain yang kondisinya jauh lebih baik bahu-membahu menyelamatkan nyawa perempuan tersebut. 

Baca Juga : Selamat !! Satu Pasien Positif Corona di Lumajang Dinyatakan Sembuh

Skenario tersebut menjadi salah satu bagian dalam Latihan Survival Dasar Bima Sakti XXXVIII Lanud Abdulrachman (Abd) Saleh, siang ini (5/2/2018). Pelatihan tersebut digelar untuk mengantisipasi kecelakaan penerbangan yang masih mungkin terjadi. 

Komandan Lanud Abd Saleh Malang Marsma TNI Julexi Tambayong mengatakan, pelatihan survival dasar tersebut penting digelar untuk mengantisipasi keadaan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi terhadap awak pesawat maupun masyarakat sipil. Teknik dasar bertahan hidup, menurutnya penting agar calon penumpang dan awak pesawat tak cepat panik bila terjadi musibah dalam penerbangan. 

"Latihan ini diperuntukkan bagi awak pesawat maupun masyarakat umum. Karena disamping untuk melatih fisik, mental serta semangat dalam mempertahankan hidup pada segala situasi dan kondisi, juga dapat meningkatkan kemampuan dan penguasaan dalam melakukan survive di darat dan di air," ungkapnya.

Kegiatan yang digelar hingga 9 Februari 2018 mendatang itu diikuti 100 personel. Meliputi 60 personel TNI AU dari 3 Skadron udara di Lanud Abd Saleh dan 40 personil di luar anggota TNI AU. Terdiri dari unsur Resimen Mahasiswa dan SMA Nala 10 orang, Pramuka 10 orang, Perhutani 10 orang dan anggota SAR Malang 10 orang.

Baca Juga : 10 Daerah Resmi Dapat Persetujuan Terapkan PSBB

Latihan survival dasar tersebut diawali dengan pembekalan secara teori oleh Komando latihan, materi cara membaca peta, hingga pengenalan survival baik di darat maupun di air. Peserta pelatiham juga berkesempatan mengikuti materi praktek di kawasan bendungan Selorejo, Ngantang Kabupaten Malang pada Rabu (7/2/2018) besok. "Latihan survival dasar ini juga bermanfaat untuk kesiapan pelaksanaan latihan survival lanjutan (survival tempur) di tingkat Koopsau II," imbuhnya.

Marsma Julexi Tambayong menekankan kepada seluruh peserta latihan, baik pelaku, maupun pelatih agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Tujuannya agar latihan tersebut dapat mencapai sasaran.

"Pandai-pandailah beradaptasi dengan adat kebiasaan dan norma kehidupan masyarakat setempat dengan berperilaku yang baik sebagai prajurit TNI Angkatan Udara. Harapannya, di samping sasaran latihan dapat dicapai, juga akan terwujud kemanunggalan TNI dan rakyat," pungkasnya. 


Topik

Peristiwa Antisipasi-Kecelakaan-Penerbangan Latihan-Survival-Dasar-Bima-Sakti-XXXVIII Lanud-Abdulrachman-Saleh


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni