MALANGTIMES - Peristiwa gerhana bulan total bakal terjadi, Rabu (31/1/2018). Momentum langka super blue blood moon ini bakal berlangsung selama 1 jam 16 menit.
Kepala BMKG Karangkates, Musripan menjelaskan fenomena gerhana bulan total terjadi di Indonesia yang dapat diamati pada awal malam hingga tengah malam.
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
"Jadi besok gerhana bulan total mulai 20.29 WIB selama 77 menit atau 1 jam 16 menitan," kata Musripan kepada MalangTIMES, Selasa (30/1/2018).
Menurut Musripan fenomena gerhana matahari total disebabkan karena dinamika peredaran matahari, bumi dan bulan. Dimana posisi atau sinar matahari terhalang oleh bumi.
Sehingga yang mestinya bulan terang karena sinar matahari, nanti akan tertutup bumi sehingga terjadi gerhana bulan.
"Kami menilai dengan durasi 1 jam 16 menitan itu merupakan salah satu durasi totalitas terlama dalam abad ini," jelasnya.
Lebih lanjut Musripan menerangkan Musripan menerangkan wilayah Indonesia yang dapat mengamati keseluruhan proses grhana bulan total adalah wilayah JawaTimur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara, Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar
"Gerhana bulan tidak berbahaya dan bisa disaksikan dengan mata telanjang maupun lewat teleskop," ujarnya.
Disamping itu, gerhana bulan pertama tahun 2018 ini termasuk fenomena langka yang patut ditunggu, karena hanya terjadi sekitar 150 tahun silam. Sebelumnya, peristiwa gerhana total yang berbarengan dengan super blue moon ini terjadi pada 31 Maret 1866 lalu.