Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa Kisah Pilu Bocah Miskin Asal Malang (3)

Panjatkan Doa untuk Ary, Bocah Disabilitas Kauman, Wali Kota Malang Tambah Bantuan Ini

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

16 - Jan - 2018, 23:06

Wali Kota Malang Moch Anton saat mengunjungi Ary, bocah penyandang disabilitas dari Kauman, Kota Malang.
Wali Kota Malang Moch Anton saat mengunjungi Ary, bocah penyandang disabilitas dari Kauman, Kota Malang.

Kisah Pilu Bocah Miskin Asal Malang (3)

MALANGTIMES - Derita Yanuar Kusuma Wardhana atau Ary mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Wali Kota Malang Moch Anton secara khusus mengunjungi bocah penyandang disabilitas yang tinggal di Jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen itu.

Baca Juga : HMI Kisip Brawijaya Salurkan Bantuan APD dan Handsanitizer ke RS Saiful Anwar

Berkunjung ba'da Isya, Anton datang didampingi langsung jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang. Dia langsung menyalami Nafisah, nenek Ary seraya menanyakan kondisi bocah itu. Ary sendiri tengah terbaring di kamar sederhana di bagian belakang rumah berukuran 3 x 9 meter itu. "Ya Allah, yang sabar ya Bu," ujar Anton prihatin. 

Baca Juga : Kisah Pilu Bocah Miskin Asal Malang (2)

Rumah Sempit, Bocah Cacat Mental di Kauman Harus Berbagi Kamar

Kedatangan orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu membuat Nafisah terharu. Matanya tampak berkaca-kaca, apalagi saat mengetahui Anton masih mengingat dirinya.

"Ibu kan yang dulu datang ke pengajian membawa nak Ary pakai geledekan itu," tanya Abah Anton, sapaan akrabnya. 

Nafisah pun membenarkan hal tersebut. "Benar Abah, ternyata masih ingat. Alhamdulillah masih ingat. Dulu ke mana-mana pakai geledekan bayi. Tapi setelah bertemu Abah itu, kami langsung didata dan mendapat bantuan kursi roda," tutur Nafisah. 

Memangku Ary, Nafisah menjelaskan pada bocah 17 tahun itu bahwa ada tamu. Mata Ary tampak berusaha fokus melihat Anton. Melihat hal tersebut, Anton langsung menanyakan nama lengkap Ary. Dia pun memanjatkan doa sembari mengelus kaki Ary yang tidak bisa digerakkan. Doa khusuk pun dipanjatkan. 

Setelah melihat kondisi Ary, Anton bertanya soal bantuan dari pemerintah untuk Ary. Nafisah mengaku sudah mendapat bantuan bulanan dan juga jatah beras untuk masyarakat pra-sejahtera (rastra).

Baca Juga : Kisah Pilu Bocah Miskin Kota Malang (1)

Bocah Asal Kauman Kota Malang Ini Terlahir Cacat Mental, Hidup Miskin, Ditinggal Pergi Sang Ayah

Selain itu, Ary dan Nafisah sudah terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari Pemkot Malang.

"Sudah ada bantuan BPJS yang tidak usah bayar Abah, jadi kalau berobat tidak bayar," ujar Nafisah.

Baca Juga : Peduli Covid-19, Hawai Grup Sumbang Ratusan APD ke Pemkot Malang

Mengetahui hal itu, Anton mengaku lega. Menurutnya, selama ini Pemkot Malang terus berupaya memaksimalkan program daerah untuk masyarakat. Misalnya dibidang kesehatan, tahun anggaran 2018 ini pemkot mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar untuk program bantuan pembiayaan kesehatan.

Baik itu melalui PBI JKN-BPJS Kesehatan maupun melalui pengajuan surat keterangan tidak mampu (SKTM). 

"Memang sudah jalan program bantuan iuran dan biaya pengobatan untuk masyarakat pra-sejahtera. Termasuk untuk masyarakat umum, pengobatan di Puskesmas juga gratis," ujar Anton.

Tak hanya itu, Anton mengaku telah menginstruksikan pada dinsos untuk memasukkan Ary dalam program rehabilitasi sosial (resos) yang tengah digagas tahun ini. 

Anton juga mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat luas terhadap kasus Ary. "Saya juga tahu dari pemberitaan, memang sempat bertemu Bu Nafisah dulu di awal menjabat. Tapi tidak tahu kalau rumahnya di sini. Mudah-mudahan bukan hanya nak Ary, tapi semua masyarakat juga tergerak untuk peduli pada penyandang disabilitas di lingkungan masing-masing," paparnya.

Lalu tindakan apa yang akan dilakukan Dinsos Kota Malang untuk Ary? Simak pemberitaan selanjutnya dalam liputan khusus MalangTIMES. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Yanuar Kusuma Wardhana atau akrab disapa Ary, bocah yang menderita cacat mental sejak lahir. Dia tinggal di rumah gang kecil kawasan KH Wachid Hasyim bersama neneknya, Nafisah. 

Selain mengalami cacat mental, Ary juga mengalami kecacatan fisik. Dia tidak dapat berjalan atau beraktivitas secara normal seperti orang kebanyakan. Dengan kebutuhan pengobatan yang besar, Ary dan Nafisah terimpit kesulitan ekonomi.


Topik

Peristiwa Wali-Kota-Malang-Moch-Anton Dinas-sosial-Kota-Malang BOCAH-DISABILITAS DISABILITAS-MALANG KISAH-PILU-BOCAH-MISKIN-KOTA-MALANG YANUAR-KUSUMA-WARDHANA


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto