Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ketua Nasdem Kota Malang Terancam Dipecat, Begini Reaksi Nanda-Wanedi

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Heryanto

11 - Jan - 2018, 20:13

Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna. (Foto: Dokumen MalangTIMES)
Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna. (Foto: Dokumen MalangTIMES)

MALANGTIMES - Gagalnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengusung pasangan calon dalam Pilkada Kota Malang berbuntut panjang.

Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Ketua DPD Nasdem Kota Malang M Fadli terancam dipecat akibat dinilai mbalelo atas perintah partai. 

Ancaman itu disampaikan langsung Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna saat ditemui awak media.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketidakhadiran Fadli di kantor KPU Kota Malang menyebabkan surat rekom Nasdem untuk pasangan Ya'qud Ananda Gudban dan Ahmad Wanedi dianggap tidak sah. 

Akibatnya, Nasdem tergeser menjadi partai pendukung, bukan lagi pengusung paslon Nanda-Wanedi.

Ditemui di Lanud Abd Saleh, Rendra menyesalkan kejadian tersebut. "Saya sebagai Ketua DPW Nasdem, khususnya pada Nanda-Wanedi minta maaf," ujarnya. 

Dia menyebut bahwa yang dilakukan Fadli tidak mencerminkan sikap partai.

"Itu bukan perwatakannya kader Nasdem yang seperti itu. Karena apapun yang ditetapkan oleh DPP menjadi kewajiban dari kader sampai di tingkat bawah untuk dilaksanakan," ujarnya.

Tidak hanya geram, Rendra menegaskan bahwa kejadian tersebut akan diproses sesuai prosedur partai.

"Atas yang dilakukan Fadli, saya kira juga akan ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi. Sanksi bisa sampai pemecatan," tegasnya. 

Soal alasan 'hilangnya' Fadli di rangkaian pendaftaran paslon Nanda-Wanedi, Rendra mengaku tidak tahu-menahu.

"Itulah yang jadi pertanyaan banyak pihak. Apapun yang jadi alasannya nggak boleh lah. Harus gentle," paparnya.

Dia menekankan bahwa keputusan DPP Nasdem tidak berubah.

Ketegasan yang disampaikan Rendra tersebut diapresiasi oleh Ketua DPC Hanura Kota Malang Ya'qud Ananda Gudban.

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

Setelah diperdengarkan rekaman suara Rendra Kresna, politisi yang akrab dipanggil Nanda itu hanya mengangguk-angguk.

"Ya, kami dengan Nasdem terus berkomunikasi," ujar Nanda singkat. 

Soal kedatangan Fadli di KPU Kota Malang jelang akhir waktu pendaftaran untuk memperbaiki berkas, dia enggan berkomentar.

"Kemarin saya kelelahan dan langsung istirahat. Nggak ngikuti (perkembangan itu). Tapi yang disampaikan Pak Rendra ini luar biasa sekali," tuturnya. 

Sementara pasangan Nanda, Ahmad Wanedi juga memilih irit komentar.

"Saya belum tahu (reaksi dari Pak Rendra). Intinya kami tetap satu barisan dengan Nasdem. Sebagai tim tetap solid," ucapnya. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari M Fadli atas ancaman pemecatan sekaligus alasan ketidakhadirannya di kantor KPU Kota Malang.


Topik

Politik DPW-Nasdem-Jawa-Timur Rendra-Kresna Nasdem-Kota-Malang Nanda-Wanedi pilkada-kota-malang-2018


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Heryanto