MALANGTIMES - Blitar dikenal sebagai kota tempat makam Presiden RI pertama Soekarno. Tak salah bila bertandang ke kota ini, makam sang proklamator itu jadi jujukan utama.
Baca Juga : Nongkrong Suasana Asri, Sejuk, dan Tenang Tak Jauh dari Pusat Kota Malang
Namun, pesona Blitar sesungguhnya bukan saja wisata sejarah. Di kota asri nan tenang ini, ada sajian kuliner khas melegenda. Salah satu paling terkenal adalah pecel.
Menyebut kuliner pecel pada warga Blitar, ada beberapa yang akan disebutkan kepada Anda. Tapi ada satu yang dikenal lama dan masih menjadi favorit hingga saat ini. Pecel Mbok Sani, begitu orang Blitar menyebut sajian pecel yang telah ada sejak tahun 1970 itu.
Lokasi 'Pecel Mbok Sani' ada di Dusun Kembangan, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Blitar. Lokasi warung tersebut ditempuh hanya 2 kilometer dari Stadion Soeprijadi Kota Blitar.
Tidak ada papan petunjuk lokasi. Penanda lokasi adalah rumah warna kuning. Begitu masuk baru ada dua banner berukuran cukup besar bertuliskan Pecel Mbok Sani. Jangan salah meski papan nama warung tak dipajang di areal jalan, deretan motor dan mobil memenuhi sekitar warung.

Mbak Sri (kiri) anak Mbok Sani yang kini menjalankan usaha pecel dibantu beberapa karyawan (foto: Wahida Rahmania Arifah/JatimTIMES)
Bila disebut warung rasanya kurang pas, sebab "Pecel Mbok Sani" ialah bangunan rumah yang tak lain rumah Mbok Sani. Sejak 1970, Mbok Sani berjualan pecel.
Dulunya ia berjualan keliling. Rumah yang kini jadi warung tersebut tak sebagus sekarang.
Kisah Mbok Sani dan racikan pecel spesialnya telah lama melegenda. Sayang, wartawan media online ini tak sempat bertatap muka langsung. "Mbok Sani meninggal Februari lalu," tutur sang putri yang akrab disapa Mbak Sri kepada BlitarTIMES, Minggu (24/12/2017).
Baca Juga : Punya Rasa Manis, Pahit dan Legit, Ciri Khas Durian Kunir dan Bajol Desa Jombok
Mbak Sri menceritakan pecel racikan sang Ibu hingga saat ini laris manis. Bahkan setiap harinya habis pada pukul 10.00 WIB. Menu pecel disiapkan setiap subuh, ia dibantu beberapa orang pekerja. Dapur pecel legendaris itu tak jauh dari bangku-bangku yang disediakan untuk pengunjung.

Sajian pecel Mbok Sani (foto: Wahida Rahmania Arifah/JatimTIMES)
Bangku-bangku kayu sederhana itu penuh sesak oleh pengunjung. Hampir tiap pagi, mereka mengantre demi sepiring pecel istimewa. Pecel Mbok Sani spesial karena racikan pecel manis berbalut pedas. Selain saus kacang khas, Anda disuguhi tahu dan tempe.
Menikmati pecel tentu tak lengkap tanpa peyek kacang. Remahan peyek khas Pecel Mbok Sani inilah yang jadi favorit pengunjung. Ersalinna Yumna, warga Blitar, mengatakan, dari sekian pecel Blitar. Dia paling kangen dengan racikan Pecel Mbok Sani. "Pecelnya nggak hanya pedas tapi ada sensasi manisnya juga. Selain itu? ada tahu yang dibumbui pecel, jadi enak banget," kata dia.
Soal harga, tenang saja. Bila di Malang Anda harus merogoh kocek cukup lumayan untuk sepiring pecel dan lau, pecel Mbok Sani khas Blitar ini dibanderol Rp 7.000 saja. (*)