Ada Jual Beli Organ Tubuh di Malang? (7)
Nahas benar nasib Ita Diana, 41, warga Kelurahan Batu dan Waginah, warga Surabaya. Sudah terlanjur menjual ginjalnya, tubuhnya mengalami sayatan karena operasi, namun utangnya juga tak terlunasi.
Saat ditemui MalangTIMES, Ita yang menjual ginjalnya menunjukkan sayatan bekas operasinya. Untuk diketahui, Ita menjual ginjalnya kepada Erwin Susilo, warga Jalan Kaliurang nomor 6 sekaligus pemilik showroom Hindra Jaya di Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga : Cerita Perih Pelanggan PDAM yang Terpaksa Rebutan Air dengan Tetangga
Luka bekas sobekan tersebut berada di bagian perut sebelah kiri. Itu menandakan bahwa dokter mengambil ginjal sebelah kiri Ita. Panjang sayatan bekas operasi tubuhnya sekitar sekitar 20 sentimeter, melintang dari perut hingga menuju pinggangnya.
Titik-titik seperti bekas jahitanpun masih terlihat sangat jelas dan menonjol. Luka bekas operasi transpalansi ginjal tersebut kini akan menjadi sebuah cerita tersendiri bagi Ita.
Rasa sakit sangat dirasakan seusai menjalani operasi ginjal. Sakit tersebut sebenarnya sudah bisa dia bayangkan sebelum menjalani operasi.
Ita menunjukkan bekas operasi ginjal yang dilakoninya di RSSA pada Februari lalu.
Hanya saja, sakit itu tak dirasakannya dengan harapan dia bisa mendapatkan uang Rp 350 juta. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk melunasi utangnya. Sayangnya, sakit sudah dirasakannya, namun utangnya tetap saja menumpuk.
Baca Juga: Ada Jual Beli Organ Tubuh di Malang? (6)
Baca Juga : Transparansi Anggaran Disparbud Dipertanyakan, Pemkab Malang jadi Paling Disorot
Putri Penjual Ginjal Dikirimi Uang Tiap Bulan oleh Dokter RSSA
Sebab uang yang dijanjikan Erwin untuk menyelesaikan utang, hingga kini belum terbayar lunas. Erwin hanya membayar uang Rp 70 juta. ”Saya sudah sering mencari Pak Erwin ataupun istrinya, Bu Ninik, tapi saya tak dihiraukan,” ujar Ita.
Padahal, terang Ita, untuk melakukan operasi ginjal, saat itu dirinya tak meminta izin kepada Kasiadi, suaminya. Suaminya baru mengetahui jika dia menjalani operasi setelah kasusnya tercium oleh MalangTIMES, media berjejaring terbesar di Indonesia tersebut. ”Sebelumnya saya rahasiakan,” tandas Ita.
Dirinya nekat menjual ginjal karena ditawari seorang dokter inisial R, salah satu dokter di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Dokter R inilah yang juga mengenalkan Ita dengan sang pembeli ginjal bernama Erwin.