Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lapsus Akreditasi Jurusan Kampus Swasta di Malang Dipertanyakan (11)

Masih Terakreditasi C, Rektor Unira: Kalau Langsung A Malah Perlu Dipertanyakan

Penulis : Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

30 - Dec - 2017, 18:25

Rektor Unira Hasan Abadi di ruang kerjanya mengatakan, menjadi aneh kalau PT belum meluluskan mahasiswanya karena masih baru prodinya terakreditasi B atau A. (Foto: Nana/ MalangTIMES)
Rektor Unira Hasan Abadi di ruang kerjanya mengatakan, menjadi aneh kalau PT belum meluluskan mahasiswanya karena masih baru prodinya terakreditasi B atau A. (Foto: Nana/ MalangTIMES)

Akreditasi Jurusan Kampus Swasta di Malang Dipertanyakan (11)

 

MALANGTIMES - Dilansirnya Direktori Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kopertis Wilayah VII mengenai status akreditasi program studi (Prodi), sekilas mencerminkan baik dan buruknya mutu pengelolaan pendidikan tinggi.

Justifikasi mutu dengan parameter akreditasi, apabila tidak dilihat secara integral akan terperosok dan terjebak pada persoalan lain. 

Baca Juga : Dewan Nilai Dirut PDAM Tak Penuhi Kompetensi, Usul Konkret Dicopot

Apalagi saat data-data dalam Direktori PTS Kopertis Wilayah VII dibaca secara sepintas. Misalnya dalam persoalan akreditasi prodi di PTS yang jumlahnya mencapai 329 di Jawa Timur (Jatim) menurut data tahun 2016 yang dikeluarkan Ristek Dikti di Kopertis Wilayah VII, akan menimbulkan persoalan ketidakpercayaan masyarakat terhadap PTS.

"Tentunya akan seperti itu. Padahal banyak hal yang melatarinya. Misalnya kenapa di PTS prodinya masih terakreditasi C," kata Hasan Abadi Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Rabu (20/12) di ruang rektorat.

Hasan melanjutkan, tidak mungkin suatu PTS yang terbilang baru berdiri langsung prodinya memiliki akreditasi A atau B. Hal ini yang terjadi di Unira, dimana Ristek Dikti Kopertis Wilayah VII masih memberikan akreditasi C di 10 prodi yang dimilikinya. Dan akreditasi ini berlaku sampai tahun 2019 nanti.

"Kalau langsung berdiri sudah terakreditasi A atau B ini patut dipertanyakan. Karena salah satu syarat akreditasi adalah pelulusan mahasiswa yang belajar di PT tersebut," terang Hasan kepada MalangTIMES.

Di Unira sendiri, sampai akhir tahun 2017 ini belum ada mahasiswanya yang kini berjumlah sekitar 2.500 orang yang diwisuda. Artinya, Unira tergolong PTS baru yang keberadaanya belum sampai 5 tahun dalam menjalankan dunia pendidikan tinggi. 

Secara lugas, bahwa PTS yang umurnya 5 tahun ke bawah pasti nilai akreditasinya C. "Kalau ada PTS  yang usianya di atas 10 tahun, tapi masih C baru ini persoalan," tegas mantan Ketua GP Ansor Kabupaten Malang ini.

Peningkatan nilai akreditasi di PTS menjadi hal wajib bagi pengelola dalam upaya memenuhi asas perguruan tinggi yang baik. Hal ini juga sebagai cermin bahwa seluruh elemen di dalam PTS, seperti ketersediaan dosen tetap, sarana prasarana pendidikan dan lainnya terpenuhi sesuai dengan regulasi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga : Pakar Teknik Pengairan UB Nilai Keruwetan Layanan Air Bersih Disebabkan Buruknya SDM PDAM Kota Malang

Untuk menggapai peningkatan nilai akreditasi, Hasan menjelaskan, pihaknya telah melakukan reakreditasi seluruh pemberkasan di 10 prodi yang ada di Unira.

"Kita sudah melakukannya. Saat ini sudah ada 3 prodi yang tahap visitasi. 7 prodi lainnya dalam tahap menuju visitasi," ujarnya yang menegaskan akan memperjuangkan di tahun 2018 status nilai C akan meningkat menjadi B. 

"Dan 2019 semua prodi sudah bisa meningkat semua nilai akreditasinya," imbuh Hasan.

Disinggung mengenai adanya peraturan baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) yang menolak lulusan universitas berakreditasi C yang akan melamar CPNS, Hasan mengatakan, kampusnya  dari awal diorientasikan untuk mendidik mahasiswanya menjadi sosial-enterpreneurship. "Bukan untuk mencetak lulusan yang nantinya akan menyesaki PNS," tegasnya.

Walaupun, tentunya pihak kampus akan tetap melakukan berbagai peningkatan-peningkatan kualitas. Baik dari pembelajaran, sarana prasarana dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tanggung jawab kampus.

Rektor termuda di Indonesia ini mencontohkan bahwa dengan usia Unira yang relatif muda, loncatan-loncatan yang telah dilakukan selama beberapa tahun belakang terbilang progresif. Pembangunan kampus dua di Palaan, Ngajum seluas 7 hektar, pertukaran dosen S3 dengan berbagai universitas di mancanegara, jumlah dosen tetap di setiap prodi di atas prasyarat regulasi pendidikan serta beasiswa bagi 175 warga tidak mampu di wilayah Malang selatan.

"Unira masuk PTS penerima unggulan tingkat Madya dari Kopertis Wilayah VII dalam usia terbilang belia tahun 2016," ujar Hasan.


Topik

Lapsus malang berita-malang peristiwa-malang unira-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Lazuardi Firdaus