MALANGTIMES - Festival Reggae terbesar di Jawa Timur akan digelar di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, pada Sabtu, (16/12/2017). Bertajuk Jatim Reggae Star 2017, sederet musisi reggae nasional bakal tampil sepanggung.
Nama-nama seperti Toni Q Rastafara, Cozy Republic, Fredy Kayaman, dan Tropical Forest bakal menyapa penggemar reggae dari berbagai penjuru daerah itu. Bastian Cozy Republic mengungkapkan, bahwa Jatim Reggae Star 2017 merupakan event awal menjadikan Malang Raya sebagai barometer musik reggae nasional hingga internasional.
Baca Juga : Hidupkan Budaya Sambut HUT Kota Malang, Sutiaji Imbau Masyarakat Pasang Lampion
"Saya lahir Malang asli Malang nasionalisme tinggi untuk Kota Malang saya ingin membuat Malang menjadi masif lagi dengan musik mengembalikan identitas barometer itu. Dengan membuat festival yang menghadirkan musisi reggae se-Jatim," kata Bastian, hari ini (11/12/2017).
Menurut Bastian pecinta musik reggae memiliki fanatisme dan militan yang besar atas musik yang digandrungi. Fanatisme itu harus terus dijaga, agar kedekatan antara penikmat musik dan musisi saling memiliki rasa memiliki atas reggae itu sendiri.
"Reggae punya fanatisme dan militan itu yang akan saya lakukan karena militan dan fanatisme bisa membuat kedekatan dan rasa memiliki. Kita ingin mengembalikan Malang dengan menguasai dunia lewat budaya musik," papar Bastian Cozy.
Sebelum melakukan konser di Stadion Gelora Brantas, para musisi terlebih dahulu akan dikirab menggunakan bus Malang City Tour (Macito) keliling Kota Malang, pada Jumat, (15/12/2017).
"Kita akan ada kirab juga naik Macito keliling Malang. Artisnya Toni Q, Cozy Republic, Fredy Kayaman, Tropical Forest. Yang lain dari Malang, Banyuwangi dan Kediri. Band yang memiliki basis masa besar," ucap Bastian Cozy.
Untuk harga tiket, panitia menetapkan Rp50 ribu untuk laki-laki dan Rp25 ribu untuk wanita. Ada tema ladies night dalam festival ini. Harga untuk wanita dibuat lebih murah agar menarik minat kaum hawa melihat festival reggae.
Baca Juga : Sempat Gagal, Inul Daratista Berbagi Tips Sukses Bayi Tabung di Surabaya
"Tiket sudah laku hampir seribu, 3 minggu lalu. Ladies night maksutnya selama ini reggae identik dengan gimbal tapi reggae itu mahal jangan salah. Kenapa saya bikin ladies pasti yang datang akan couple, mereka berpasangan. Acara sendiri akan dibuat senyaman mungkin," tuturnya.
Sementara itu, frontman d'Kross Community Ade Herawanto mengungkapkan, selama ini belum banyak acara musik reggae digelar di Malang. Padahal basis komunitas reggae cukup banyak di kota pendidikan ini.
"Tahun 2018 mendatang, rencananya ada agenda pergelaran reggae di Kota Malang. Nantinya kami harapkan bisa mengundang musisi internasional juga," terangnya.