MALANGTIMES - Publik Kota Malang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Pasar Oro-Oro Dowo. Pasar tersebut kini disulap pemerintah menjadi pasar tradisional yang lebih rapi, bersih, dan nyaman bagi para pembeli.
Tapi siapa sangka jika pasar tersebut rupanya menyimpan sejarah panjang yang mungkin tidak banyak orang tahu. Beberapa fakta sejarah cukup membuat kita terkejut. Nah, ini dia fakta-fakta sejarah tentang Pasar Oro-oro Dowo.
Baca Juga : Peduli Warga Terdampak Covid-19, KAHMI Kota Malang Salurkan Bantuan Sembako
- Konon Pasar Oro-Oro Dowo adalah tempat tawanan para tentara Belanda saat Jepang berusaha masuk untuk menguasai Kota Malang.
- Pasar Oro-Oro Dowo merupakan pasar tertua di Kota Malang. Menurut informasi yang berhasil kami himpun, pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1920. Sedangkan kios-kiosnya dibangun oleh Belanda pada tahun 1932.
- Pasar Oro-Oro Dowo berdiri di atas tanah seluas 3.407 meter persegi. Pasar ini dibagi ke dalam beberapa area sehingga memudahkan pembeli mencari barang yang dibutuhkan.
Baca Juga : Gubernur Anies Dipuji Warganet Setelah Sulap Hotel Grand Cempaka Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis
- Pasar Oro-oro Dowo pertama dibangun Belanda. Kemudian tahun 1970, Pemerintah Kota Malang melakukan renovasi dan penambahan bangunan tanpa melakukan perubahan di bangunan utama.
- Lalu pada tahun 2015, Pemerintah Kota Malang melakukan perbaikan dan renovasi pada pasar ini. Pasar dibuat menjadi lebih rapi dan bersih. Namun saat itu ratusan pedagang di pasar tersebut harus direlokasi sementara. (*)