Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Harga Kebutuhan Dapur Naik, Inflasi Kota Malang Ikut Naik

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Dec - 2017, 09:54

Pedagang menunjukkan cabai yang harganya naik dan menjadi salah satu pemicu inflasi di Kota Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Pedagang menunjukkan cabai yang harganya naik dan menjadi salah satu pemicu inflasi di Kota Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Kota Malang kembali mengalami inflasi November 2017 lalu. Angka inflasi kembali naik karena dipengaruhi kenaikan harga bahan makanan, seperti cabai merah, bawang merah dan beras. Kenaikan inflasi diprediksi berlanjut hingga Desember ini dikarenakan tren lonjakan permintaan bahan pangan di akhir tahun.

Baca Juga : Rektor UMM Merespons Desas-desus Pergantian WR III dan Kursi Baru WR IV

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi mencapai 0.27 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 130,45. Padahal pada Oktober lalu, angka inflasi Kota Malang mencapai 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 130,07 pada September 2017 menjadi 130.l,10. 

"Bulan November, semua dari delapan kota di Jawa Timur mengalami inflasi. Kota Malang ada di posisi keempat inflasi tertinggi," ujar Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Malang Dwi Handayani Prasetyawati. Padahal, pada Oktober lalu di Jawa Timur, tercatat lima kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Tiga kota tersebut adalah Jember, Probolinggo, dan Kediri. 

Berdasarkan data BPS Kota Malang, inflasi tertinggi pada November terjadi di Sumenep yakni sebesar 0.57 persen dengan IHK sebesar 126.65. Diikuti Jember sebesar 0.34 persen dengan IHK sebesar 126.05. Selanjutnya Banyuwangi sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 125.62. Kota Malang sendiri menempati posisi keempat sebagai kota yang mengalami inflasi tertinggi.

Dwi mengatakan, inflasi bulan November 2017 dipicu oleh naiknya harga beberapa komoditi. Antara lain beras, obat dengan resep, cabai merah, besi beton, daging sapi, tomat sayur, udang basah, cabai rawit, semen, dan bawang merah. Beberapa komoditas tersebut mengalami kenaikan harga karena cuaca yang saat ini berada di musim penghujan. "Bulan lalu kan musim hujan, akhirnya berpengaruh ke hasil panen cabai. Karena pasokan berkurang, harganya jadi melambung," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Malang, inflasi Kota Malang pada bulan November terjadi kenaikan dibanding bulan Oktober. "Ada kenaikan indeks harga, dari 130,10 pada Oktober 2017 menjadi 130,45 pada November 2017," jelasnya. Artinya, harga beberapa komoditas utama yang mempengaruhi inflasi terus mengalami kenaikan.

Baca Juga : Dosen UM yang Sempat Positif Covid-19, Sudah Diperbolehkan Meninggalkan Rumah Sakit

Sementara itu, berdasarkan pantauan MalangTIMES pada November lalu beberapa kebutuhan dapur utamanya bumbu dan sayur mayur mengalami kenaikan harga. Pedagang Pasar Oro-Oro Dowo menyampaikan naiknya sebagian harga komoditas. Misalnya cabai besar yang naik Rp 8 ribu dalam sepekan terakhir, dari harga Rp 15 ribu menjadi Rp 28 ribu. Lalu bawang merah dari harga Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu. Lalu cabai rawit dari Rp 16 ribu menjadi Rp 20 ribu. 

Beberapa jenis sayur mayur juga mengalami kenaikan harga. Misalnya brokoli dari harga Rp 9 ribu naik signifikan menjadi Rp 20 ribu. Juga tomat yang sebelumnya Rp 8 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. "Naiknya baru minggu ini, mungkin karena dekat-dekat Natal," ujar Aminah, salah satu pedagang. 

Sementara itu, bahan pokok seperti beras, minyak dan daging relatif stabil. "Daging sudah tiga tahun terakhir ini stabil sekitar Rp 115 ribu per kilogram, kalau telur naik sedikit dari Rp 20 ribu jadi Rp 21.500," ujar Hami, pedagang daging. (*)


Topik

Peristiwa Badan-Pusat-Statistik BPS-kota-malang Harga-Kebutuhan-Dapur-Naik Inflasi-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni