MALANGTIMES- Gelandang senior Arema FC, Ahmad Bustomi menyayangkan jika seorang pesepakbola hanya fokus kepada karir namun melupakan pendidikan.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Banyak orang beranggapan bahwa menjadi seorang pemain sepak bola adalah kesuksesan tertinggi yang digapai, apalagi sudah bergabung dengan tim nasional.
Bagi Ahmad Bustomi, ia mengakui bahwa pendidikan sangat penting bagi kelangsungan hidupnya kedepan, terutama ketika ingin menjadi pelatih.
Berkaca dari rekan seperjuangannya dulu, banyak yang hanya memikirkan karir di sepak bola, justru pendidikan menjadi nomor kesekian.
"Banyak teman-teman dari generasi saya terlalu fokus sama sepak bola, karir sih oke tapi pendidikannya jadi terlupakan," ujar Cimot (sapaan akrab Ahmad Bustomi).
"Padahal pendidikan itu sangat penting bagi masa depan, terutama saat gantung sepatu dan menjadi pelatih," sambungnya.
Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan
Pemain yang memiliki 23 caps bersama Timnas Indonesia senior ini memiliki harapan kepada adik-adiknya terutama di Arema FC, agar bisa membagi waktu antara sepak bola dengan pendidikan.
"Ya saya berpesan kepada adik-adik yang sekarang ada di dunia sepak bola agar tidak melupakan pendidikan, toh itu juga nanti buat mereka sendiri," pesan Bustomi.
Kini Ahmad Bustomi sendiri sudah akan menyelesaikan pendidikannya strata 1 di IKIP Budi Utomo Malang. Suatu prestasi yang cukup membanggakan dimana ia juga telah selesai menempuh pendidikan kepelatihan berstatus C AFC.
"Insya Allah saya akan wisuda Januari 2018, bareng sama Kecenk (sapaan akrab Arif Suyono)," ucapnya.