Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bupati Malang Rendra Kresna: Ayo Perajin Batik, Buatlah Batik Motif M3, Ini Peluang Besar

Penulis : Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

24 - Nov - 2017, 13:34

Bupati Malang Dr H Rendra Kresna bersama istri Jajuk Rendra Kresna saat menerima batik alam dari salah satu pengrajin batik, Jumat (24/11) (Nana)
Bupati Malang Dr H Rendra Kresna bersama istri Jajuk Rendra Kresna saat menerima batik alam dari salah satu pengrajin batik, Jumat (24/11) (Nana)

MALANGTIMES - Bupati Malang Dr H Rendra Kresna mengajak seluruh perajin batik di Kabupaten Malang untuk membuat pola batik motif M3 yang merupakan kepanjangan dari Madep Manteb Manetep.

Motif batik M3 yang merupakan logo branding Malang Kabupaten sudah saatnya untuk diproduksi secara masif. Baik sebagai bagian dari identitas maupun dalam upaya memperkenalkan motif baru dalam dunia perbatikan di Kabupaten Malang, tingkat nasional maupun mancanegara.

Baca Juga : Lumajang Tambah 2 Orang Positif Corona, Salah Satunya ASN Peserta Pelatihan TKHI

"Dan yang pasti untuk pemasarannya saya kira mudah terjual. Saya yakin laku, maka ayo buat batik motif M3 ini," kata Rendra Kresna dalam sambutannya di acara Fashion Show Batik, Bordir, Asesoris 2017 yang dihelat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Jumat (24/11).

Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini mengilustrasikan, bahwa untuk kebutuhan Aparat Sipil Negara (ASN) saja untuk batik cukuplah besar. "Setiap Kamis dan Jumat pakai batik. Dan setiap tiga bulan sekali pasti ganti. Apalagi yang ibu-ibunya," ujar Rendra.

Harapan besar Bupati Malang terhadap perajin batik untuk memulai memproduksi busana pola M3 selain berpotensi menyejahterakan taraf hidup juga akan semakin mengoptimalkan kepariwisataan di Kabupaten Malang.

Bupati Malang didampingi istri saat mencanting batik motif M3 The Heart of East Java (Nana)

Apalagi, lanjut Rendra, batik merupakan ikon khas Indonesia. Walaupun negara lain mencontohnya, batik tetap terkenal milik Indonesia.

"Dan kita punya pengrajin batik di seluruh kecamatan dan telah terkenal juga di dunia. Saatnya juga masyarakat dikenalkan dengan batik motif M3," ujar Rendra.

Pemilihan motif M3 The Heart of East Java selain memiliki keunikan secara logo yang didominasi dua warna biru dan hijau juga mencerminkan hati. Tampilan logo tersebut akan sangat familiar menjadi suatu ikon produk. Selain bersifat universal juga memiliki makna.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Bupati Malang Klaim Penyebabnya Tertular dari Luar

Sehingga saat dipadupadankan dengan motif khas lain kabupaten Malang akan melahirkan suatu produk baru dalam perbatikan.

"Silahkan dikreasikan sekreatif mungkin. Yang penting warna biru dan hijaunya tidak diganti," tegas Rendra yang juga siap membantu para perajin batik di Kabupaten Malang saat memproduksi batik malang bermotif M3 The Heart of East Java.

"Pemerintah Kabupaten Malang siap membantunya. Peluang batik motif M3 sangat terbuka dan potensial. Kita beli nanti," pungkas Rendra.


Topik

Peristiwa Bupati-Malang Rendra-Kresna perajin-batik-Kabupaten-Malang pola-batik-motif-M3 Madep-Manteb-Manetep The-Heart-of-East-Java


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Lazuardi Firdaus