Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Benahi Mutu Pendidikan SD dan SMP, Dinas Pendidikan Kota Malang Lakukan Ini

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Nov - 2017, 13:54

Sekitar 135 operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SD dan SMP se Kota Malang mengikuti pelatihan pendayagunaan data pendidikan di aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (17/11/2017) (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES
Sekitar 135 operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SD dan SMP se Kota Malang mengikuti pelatihan pendayagunaan data pendidikan di aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (17/11/2017) (foto: Wahida Rahmania Arifah/MalangTIMES

MALANGTIMES - Dinas Pendidikan Kota Malang terus berbenah. Dinas di bawah pimpinan Zubaidah MM itu melakukan perbaikan melalui pendayagunaan data pendidikan di tingkat SD dan SMP.

Baca Juga : Tepis Tuduhan Ganti WR III, WR II Ungkap Rektor UMM Buat Jabatan WR IV

Dengan pendayagunaan data pendidikan, diketahui gambaran secara riil apa yang terjadi di sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP Kota Malang. Melalui isian data pendidikan inilah, Dinas Pendidikan mampu memotret secara menyeluruh keadaan sekolah-sekolah. 

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, pembangunan daerah dilakukan berbasis data di berbagai sektor kehidupan. Di dunia pendidikan, data pendidikan menjadi salah satu pijakan dalam menyusun rencana kerja pemerintah daerah. 

"Data pendidikan ini dapat kita gunakan sebagai pijakan untuk menyusun rencana kerja tahun 2019 nanti. Jadi, hari ini kami kumpulkan operator data pokok pendidikan (dapodik) SD dan SMP se-Kota Malang agar mengetahui dengan benar langkah-langkah dalam mengisi data pendidikan," jelas Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Malang Heny Rachmaniar yang ditunjuk mewakili sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (18/11/2017).

Dalam mengisi data pendidikan, rupanya ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Karena data pendidikan bertujuan mengevaluasi tiap-tiap sekolah di bawah Dinas Pendidikan Kota Malang, data yang diisikan harus riil. Data tersebut misalnya berkenaan dengan sarana dan prasarana sekolah dan kehadiran pengawas sekolah di sekolah yang bersangkutan. 

Pengumpulan data pendidikan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017 ini. "Kira-kira target kita Desember ini teman-teman SD dan SMP semua sudah selesai melakukan pengisian data pendidikan yang berkenaan dengan kondisi sekolah masing-masing mulai sarana prasarana sampai tenaga guru," imbuh Heny. 

Baca Juga : Alumni Benarkan Adanya Desas-desus Pergantian WR III UMM

Heny menjelaskan, selain menjadi bagian dari peraturan pemerintah Indonesia, data pendidikan merupakan salah satu upaya dalam menjaga mutu pendidikan dalam hal ini di tingkat SD dan SMP. "Selain untuk bahan kita menentukan rencana kerja nanti, ini juga merupakan upaya untuk mengetahui mutu pendidikan karena standar minumum pendidikan akan diketahui dari sini," kata dia. 

Standar mutu pendidikan di tingkat SD, misalnya, dapat dilihat dari ketersediaan alat optik dan fasilitas praktik ilmu pengetahuan alam (IPA). Pemerintah menetapkan apabila di setiap SD minimal ada enam alat optik. Misalnya jumlah mikroskop minimal harus ada enam buah.

Sementara itu, pelatihan pendayagunaan data pendidikan diikuti oleh sekitar 135 operator dapodik SD dan SMP se-Kota Malang. Dari tingkat SD ada sekitar 85 sekolah yang hadir. Sisanya berasal dari tingkat SMP. (*)


Topik

Pendidikan Pendidikan-SD-dan-SMP Dinas-Pendidikan-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Sri Kurnia Mahiruni