Mengobati Rindu Pada Festival Malang Tempo Doeloe (12)
MALANGTIMES - Di antara ratusan stan yang berjajar di Festival Malang Tempo Doeloe (MTD) Jalan Ijen Kota Malang ternyata diisi oleh sekolah menengah atas mulai SMA, MA dan SMK di Kota Malang. Salah satu dari sekian stan di MTD itu ialah stan milik SMK Negeri 9 Malang.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Sekolah yang berlokasi di Cemorokandang itu turut mengisi stan di MTD. Stan berukuran 3 x 3 meter yang disediakan oleh pihak penyelenggara MTD tersebut dihias dengan tema semenarik mungkin.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 9 Malang Sutikno menjelaskan bahwa konsep penataan stan merupakan ide anak didiknya.
Di stan tersebut terpajang aneka hiasan kebudayaan Malang. Paling ketara ialah dominasi Topeng Malangan di dinding stan yang terbuat dari anyaman bambu.
"Kalau ini kita menyesuaikan dengan tema karena kan ini Festival Malang Tempo Doeloe jadi nuansanya ya kita masukkan juga budaya Malang dan tentu kita juga pakai kostum busana zaman dulu," jelasnya saat ditemui MalangTIMES, Minggu (12/11/2017).
Ia pun menerangkan bukan hanya terkait hiasan stan, anak-anak didik Sutikno di SMKN 9 Malang juga berada di balik dapur. "Anak-anak ini yang masak menu kuliner yang kita sediakan hari ini," imbuh dia.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
Ada tiga orang murid putri dan tiga putra yang menjadi juru masak. Sutikno menjelaskan memang kali ini sajian kuliner di stan SMKN 9 Malang disediakan jajanan tradisional saja.
"Ada ketan, ada lepet juga dan beberapa jajanan tradisonal lain. Tadi ada bothok tapi juga habis. Oh ya jug ada jamu tradisional," jelasnya.
Sementara itu, Festival Malang Tempo (MTD) tahun ini digelar di kawasan Jalan Ijen Kota Malang. Panitia menggelar acara pada satu hari saja yakni pada Minggu, 12 November 2017 mulai pukul 06.00-24.00 WIB.
Pengagas Malang Tempo Doeloe Dwi Cahyono menjelaskan rencananya kegiatan ini akan dilakukan rutin. Sempat vakum lima tahun, Malang Tempo Doeloe ia janjikan akan digelar tiap dua tahun sekali.
"Rencana akan kita gelar dengan konsep yang matang ada tema di setiap penyelenggaraan. Rencana juga dua tahun sekali," kata dia. (*)