Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Suasana Malam Kampung Dokar Desa Sumbersekar, Mengajak Masyarakat Kembali ke Tempo Doeloe

Penulis : Imam Syafii - Editor : Lazuardi Firdaus

30 - Oct - 2017, 08:37

Suasana di Kampung Dokar Dusun Banjartengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, mampu menyedot animo masyarakat kembali ke nuansa tempo doeloe. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)
Suasana di Kampung Dokar Dusun Banjartengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, mampu menyedot animo masyarakat kembali ke nuansa tempo doeloe. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Suasana malam di Dusun Banjartengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, berubah menjadi nuansa tempo doeloe. Kehidupan zaman dulu tidak hanya tergambar dari kuliner yang disuguhkan, tapi juga dari stan bazar.

Terlihat puluhan stan bazar menjual beragam makanan khas tradisional tempo doeloe. Sedangkan bangunan stan bazar terbuat dari bambu dan atapnya menggunakan jerami kering. 

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

Puluhan penjual di stan bazar berasal dari warga sekitar. Mereka menjajakan makanan tradisional seperti jagung manis, empek-empek, nasi goreng Jawa, dan nasi pecel. Ada pula makanan seperti dadar gulung, ketan bubuk, weci, aneka gorengan, rujak, gandos, kokam, gatot, dan jemblem. Kuliner-kuliner itu mampu menyedot animo ratusan pengunjung.

Kegiatan tersebut dikemas dalam rangka memperkenalkan wisata Kampung Dokar yang digelar mulai 27 hingga 29 Oktober 2017. Dalam acara malam penutupan Kampung Dokar Jilid 2, para pengunjung juga disuguhi beragam kesenian tradisional seperti wayang kulit, panggung teater, dan seni dengan lantunan musik khas tradisional Jawa.

Bukan hanya itu. Pengunjung bisa mengabadikan momen dengan berfoto ria berlatar tulisan Kampung Dokar, spot foto tempo doeloe, dan spot area perang pada zaman penjajahan dengan beraneka ragam senjata laras panjang.

Salah satu warga sekitar, Nina Rahmawati, mengatakan event Kampung Dokar merupakan tradisi khas warga Dusun Banjartengah. "Acara ini kali kedua digelar warga sebagai tradisi budaya nenek moyang Kampung Dokar. Zaman dulu, di sini pusat para kusir delman sebagai alat transportasi penduduk," kata perempuan berhijab itu.

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

Menurut Nina, acara bernuansa tempo doeloe diadakan untuk mengingatkan kembali warga atau flash back ke masa lalu sejarah Dusun Banjartengah. "Harapan kami agar masyarakat tahu sejarah warga Dusun Banjartengah dulunya seperti apa dan bisa menjadi pembelajaran bagi generasi penerus untuk melestarikan budaya Kampung Dokar," ujarnya.

Di samping itu, seperti yang diberitakan Malangtimes sebelumnya, Kampung Dokar ini memiliki sejarah bahwa warga Dusun Banjartengah pada zaman dahulu, sekitar tahun 1940-an, terkenal dengan ciri khas tradisi dokarnya. Setiap Hari Raya Idul Fitri sampai hari raya lontongan, di Dusun Banjartengah ada tradisi unik, yaitu numpak dokar (naik delman). Pemberangkatan tradisi numpak dokar diawali di Dusun Banjartengah, berkeliling kampung berhenti di pertigaan Pasar Dau. (*)


Topik

Peristiwa Malam-Kampung-Dokar-Desa-Sumbersekar Kampung-Dokar-di-malang Tempo-Doeloe Kabupaten-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Lazuardi Firdaus