MALANGTIMES - Nahas menimpa mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) semester 5 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) asal Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan bernama Muhammad Ibrahim (21).
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Pasalnya, bermaksud untuk mengisi perut, Ibrahim akhirnya meninggal dunia setelah sekitar 3 jam setelah memakan nasi goreng yang dibelinya bergulat melawan maut.
Peristiwa maut ini terjadi pada hari Senin (23/10) sekitar pukul 16.00 WIB di sebuah rumah yang beralamat di Dusun Kanigoro Rt. 05 Rw. 08, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, tempat Gumilar Tegar.
Menurut Gumilar, kronologis kejadian meninggalnya Ibrahim bermula saat korban sekitar pukul 01.00 WIB datang ke rumahnya sendirian dengan memakai sepeda motor.
Saat kejadian, Gumilar yang bersama Moch. Ainul Yaqin menerima korban. "Kami berteman dan saat itu kita ngobrol-ngobrol. Setelahnya kami makan nasi goreng bersama," ujar Gumilar, Selasa (24/10).
Setelah selesai makan, korban merasakan sakit perut. "Sekitar pukul 02.00 WIB korban tidur di kursi ruang tamu. Saya yang akan kuliah membangunkannya dan menyuruhnya tidur di kamar saya," lanjut Gumilar.
Tidak punya firasat apapun atas keluhan sakit perutnya korban, Gumilar dan Ainul Yaqin keluar dari rumah. Meninggalkan korban yang tertidur.
Tepat pukul 16.00 WIB Gumilar yang habis pulang kuliah, melihat korban dalam posisi tidur terlentang di kamarnya. Tapi Gumilar melihat mulut temannya ini mengeluarkan busa.
Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan
"Waktu itu saya kaget sekali. Saya langsung telepon Ainul," ujarnya sambil mengatakan Ainul sampai ke rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah dicek kondisi korban yang kondis tangan dan badannya telah kaku bersama Roni penghuni rumah tersebut juga, Ibrahim sudah tidak bernyawa.
"Saat itu sempat saya diminta tolong oleh Gumilar untuk mengangkat korban dari kamar ke mobil saya. Tapi saat saya cek, sudah meninggal," ucap Roni yang saat itu juga memberitahukan peristiwa itu kepada Siswo Sudarmanto Kepala Desa Tirtomoyo.
Dari hasil pemeriksaan korban oleh tim kesehatan puskesmas, setelah Siswo melaporkan kejadian ke Polsek Pakis, korban meninggal diduga karena penyakit epilepsi ( ayan ) yang diderita kambuh.
"Hasil pemeriksaan sementara seperti itu dan tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata AKP Hartono Kapolsek Pakis.
Anggota kepolisian Pakis yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke Kamar mayat RSU Saiful Anwar Kota Malang untuk otopsi lebih detail penyebab korban, kini sedang menunggu keluarga korban yang sudah dikonfirmasi atas kejadian tersebut.
"Rencana keluarga korban akan sampai di Malang sekitar pukul 11.00 WIB," pungkas Hartono.