MALANGTIMES - Menulis karya ilmiah seringkali menjadi momok mahasiswa. Tetapi, bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Deni Ainur Rokhim menulis karya ilmiah ialah aktivitas yang menyenangkan.
Baca Juga : Mahasiswa di Malang Kritik Aksi Perusak Lingkungan Lewat Lukisan
Selepas menunaikan salat subuh, Deni rutin menulis. Duduk di depan laptop ia menulis karya ilmiah selama tiga puluh menit. Rutin setiap hari.
Beberapa karya ilmiah Deni mampu meraih prestasi. September silam, ia menyabet juara 1 lomba karya tulis kewirausahaan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Selain itu, karya Deni meraih juara 1 serta dan best paper lomba karya tulis pekan ilmiah fisika di Universitas Negeri Jember (Unej).
Rutinitas menulis selepas salat subuh yang ia lakoni membuatnya berprestasi hingga tingkat internasional. Bersama dua mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM), karya prototype alat penghasil listrik dari lumpur panas Sidoarjo mereka meraih gold medal di ajang 4th Internasional Young Inventors Award (IYIA) 2017.
"Ide karya ilmiah saya sebetulnya dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar sih, jadi berangkat dari lingkungan sekitar kita dulu. Dan juga karena faktor spiritual. Sehabis subuh saya rutin menulis karya ilmiah untuk lomba," cerita pria berusia 20 tahun ini pada MALANGTIMES.
Baca Juga : FSP Moodier, Inovasi Parfum Karya Mahasiswa UM dengan Wadah Fidget Spinner
Prestasi demi prestasi yang diraih Deni ia raih di tengah kesibukan ia berorganisasi di kampus. "Kendala tentu waktu karena harus bagi antara organisasi di kampus dan juga untuk persiapan lomba karya ilmiah," jelas anggota subdivisi BEM FMIPA FS2T (Forum Studi Sains da Teknologi) ini.
Meski demikian, diakui Deni prestasi nasional dan internasional yang ia raih bukan murni karena kecerdasan yang ia miliki. "Kalau menurut saya ini faktor keberuntungan karena doa orangtua saya," pungkasnya. (*)