MALANGTIMES - Program 100-0-100 yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan di tingkat daerah.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Salah satunya adalah PDAM Kabupaten Malang yang terus menggenjot persoalan air minum aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Target akses air minum aman dalam program 100-0-100 di tahun 2019 adalah agenda krusial yang jadi road map bagi seluruh daerah sebagai wujud aplikasi pembangunan kesehatan dan lingkungan berkelanjutan.
Target inilah yang membuat PDAM Kabupaten Malang yang memiliki progres positif penyediaan air minum aman bagi masyarakat yang berjumlah sekitar 3 juta jiwa ini, terus menggenjot berbagai programnya.
Tercatat, dalam data yang dilansir oleh PDAM dan berasal dari Dinas Cipta Karya serta Dinas Kesehatan, progres akses air minum aman sampai bulan Juni 2017 adalah 91,01 persen.
"Progres untuk hal ini mengalami peningkatan dari tahun lalu yaitu 89,82 persen. Ini bentuk komitmen kita untuk menyukseskan program 100-0-100 di tahun 2019," kata Syamsul Hadi Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Jumat (13/10).
Peningkatan air minum aman tersebut, masih menurut Syamsul dikerek dengan adanya pelayanan dari tiga unsur, yaitu Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) sekitar 39,90 persen, PDAM (30,83 persen) serta dari non perpipaan sekitar 20,28 persen.
Baca Juga : Hingga Pertengahan April, 4 Kali Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu
Sisa target pelayanan akses air minum aman di tahun 2017 yang belum terlayani sebanyak 8,99 persen. "Sisa ini tentunya bisa kita selesaikan sebelum tahun 2019 sesuai target yang dicanangkan oleh Kemen PUPR RI," ujar Syamsul yang juga mengatakan untuk menyelesaikan 100 persen air aman, saat ini masih 7 proyek yang sedang dikerjakan dan 7 lainnya masih dalam usulan.
Dia juga menyatakan bahwa dari seluruh pelayanan untuk air minum aman tersebut berasal dari air baku yang dikelolanya selama ini. Baik dari sumber air dengan prosentase 38 persen, sumur bor dalam 13 persen dan air permukaan 3 persen.
Ditanya khusus mengenai jumlah pelanggan PDAM sampai tahun 2017, Syamsul menyatakan adanya trend kenaikan yang cukup memuaskan. "Dari 93.856 menjadi 183.987 pelanggan di tahun ini. Dengan luas cakupan 30,83 persen,"ujar Syamsul.