MALANGTIMES - Lembaga Pemasyarakatan(LP) Wanita Sukun mendadak mencekam, seperti suasana horor. Pasalnya, sekitar pukul 14.00 WIB, 300 tahanan dikumpulkan dalam satu ruangan gelap (8/10/2017).
Beberapa dari mereka tidak mengetahui mengapa dikumpulkan dalam satu ruangan. Di dalam ruangan yang memeng remang-remang cahaya, mereka sempat melihat sebuah bentangan kain putih yng sebelumnya dikira tembok. Banyak di antara mereka yang berbicara dan mengungkapkan tanya ada apa di sini atau mengapa sampai dikumpulkan di sini.
Baca Juga : Lawan Covid-19, Pewarta Kodew Malang Bagikan Vitamin ke Tukang Becak
Namun tak usah berpikir negatif dulu. Sebab, hal ini bukanlah saat terjadi kerusuhan di dalam LP. Namun para napi memang sengaja dikumpulkan untuk menyaksikan film.
Demgan layar raksasa sekitar enam kali empat meter serta suasana gelap, mereka disuguhi film horor Annabelle 2 dan film action XXX.
Kepala LP Wanita kelas II A Sukun Anis Joeliati mengungkapkan, nonton bareng film ini merupakan bagian dari program pembinaan warga binaan Lapas Wanita Kelas II A Malang yang sampai saat ini mencapai 518 orang. Dengan jumlah itu, kapasitas sudah sangat overload.
"Biasanya memang kami adakan nonton bareng, namun layarnya kecil. Kalau kali ini kan besar layarnya. Dengan cara ini supaya para warga binaan ini nggak bosan sehingga suasana pun tetap kondusif dan damai," ungkapnya.
Baca Juga : Polisi Obrak Balap Liar di GOR Ken Arok, 207 Remaja Disanksi Senam Malam
Sementara itu, Yustina Agustina (31), salah satu warga binaan, mengungkapkan kegembiraannya manakala bisa menonton film seperti di gedung bioskop. Dia merasa kebosanan dengan keseharian karena terkurung dalam ruangan bisa sedikit hilang.
"Ya setuju sekali kalau sering ada film bioskop yang diputar di lapas, biar nggak jenuh. Sering-sering saja ada nonton bareng," pungkasnya. (*)