MALANGTIMES - Masyarakat pastinya penasaran bagaimana cara mengetahui kualitas daun teh terbaik yang menghasilkan rasa teh yang istimewa. Tenang saja, MalangTIMES akan mengupas selengkapnya secara detil dari ahlinya.
Masalah kualitas teh terbaik, pastinya masyarakat yang berada di Malang Raya sudah paham dengan keberadaan Kebun Teh Wonosari PT Perkebunan Nusantara XII yang berlokasi di dua wilayah yakni di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari dan Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pengurus Pusat IKA-UB Bagikan 302 Paket Sembako untuk Mahasiswa Duafa
Di perusahaan tersebut tak diragukan lagi produk kualitas teh yang dihasilkan, terbukti produksi ekspor tehnya sudah diakui dunia. Bahkan mayoritas konsumen terbanyak dari negara Timur Tengah dan Eropa.
Dalam hal ini, Asisten Manager Kebun Teh Wonosari PTPN XII, Santika Permana menjelaskan rahasia untuk mengetahui kualitas daun teh yang terbaik yaitu berada pada tiga daun dari pucuk teh teratas.
"Jadi kualitas teh terbaik itu, kita ambil pada tiga daun dari pucuk yang paling atas, panjang daunnya antara 5 sampai 8 centimeter dari tanaman teh itu sendiri. Pasti kualitas rasanya sangat berbeda dan memiliki rasa yang khas asli teh itu sendiri. Kalau daun tehnya semakin ke bawah itu kualitasnya malah jelek," ungkap Santika.
Kemudian bagaimana cara mengetahui apakah tanaman teh itu sudah siap dipetik atau belum, menurutnya proses pemetikan daun teh, terlebih dahulu dilihat dari bentuk fisiknya.
"Jadi, masa tanam sampai proses pemetikan membutuhkan waktu sekitar empat tahun, itupun jenis tanaman teh yang masih dibilang muda. Ya, tanaman teh memang jenis tanaman tahunan, berbeda dengan tanaman yang membuahkan hasil bulanan atau mingguan," beber dia.
Selanjutnya, proses pemetikan tanaman teh ada dua jenis diantaranya menggunakan cara manual dan memakai mesin petik.
Baca Juga : Sudjiwo Tedjo Respon Surat Telegram Kapolri Mengenai Aturan Penghinaan Presiden dan Pejabat Terkait Covid-19
"Kalau memetik daun teh secara manual (pegawai) bisa dilakukan setiap 8 sampai 10 hari. Sekarang kita memiliki sekitar 800 pegawai petik kebun teh. Sedangkan pemetikan teh menggunakan mesin petik berteknologi sekitar 25 hingga 30 hari," jelasnya.
Untuk perawatan tanaman teh di Wonosari ini, pihaknya selalu rutin melakukan proses penyiangan manual, pemberian pupuk daun, penyemprotan pengendali hama penyakit. Supaya menghasilkan mutu tanaman teh yang bagus dan berkualitas tinggi.
Sedangkan teh yang dikonsumsi masyarakat sekarang ini merupakan daun teh dengan grade kualitas jenis lokal seperti produk minuman teh yang dijual dalam bentuk kemasan plastik.
"Artinya kualitas produk tehnya grade lokal di sini. Kami juga memproduksi kualitas itu. Kalau untuk ekspor beda lagi kualitasnya, kita prioritaskan kualitas teh grade terbaik langsung dari pucuk daun teh tersebut," pungkasnya.