Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lapsus Kafe di Pinggiran Kota Malang Gaet Pengunjung (5)

Arsitek Asal Malang: Kafe Outdoor Tak Boleh Sepelekan Hal Penting Ini

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

04 - Oct - 2017, 10:37

Arsitek muda asal Malang A. Indra Permana, ST (foto: Istimewa)
Arsitek muda asal Malang A. Indra Permana, ST (foto: Istimewa)

MALANGTIMES - Geliat kafe di kawasan Jalan Joyo Agung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berkembang sejak dua tahun terakhir.

Baca Juga : Dewan Nilai Dirut PDAM Tak Penuhi Kompetensi, Usul Konkret Dicopot

Kafe di kawasan tersebut sama-sama mengusung konsep terbuka dan menyatu dengan alam perbukitan Joyo Agung. Bagaimana arsitek menanggapi konsep yang ditawarkan kafe-kafe tersebut? 

Arsitek muda asal Malang A. Indra Permana, ST. berpendapat bahwa konsep kafe dengan nuansa terbuka perlu mempertimbangkan aspek ketahanan furnitur. 

"Kalau menurut saya bagus ya, karena kan Kota Malang akan semakin banyak punya kafe-kafe tematik. Tapi kalau memang pakai konsep terbuka di alam berarti furnitur yang dipakai juga harus tahan cuaca panas dan hujan," kata Indra, saat dihubungi MALANGTIMES, Rabu (4/10/2017).

Di ruangan terbuka, furnitur sangat rentan akan paparan sinar matahari dan perubahan cuaca. Di samping itu, tetesan air hujan juga berpotensi merusak dan mengikis permukaan furnitur. 

Indra menyebut konsep kafe bertema taman terbuka, maka furnitur yang dipakai ialah berbahan kayu. "Kalau dari segi interior pasti nanti pakai furnitur bahan kayu ya dan itu harus dilakukan perawatan," imbuh arsitek jebolan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang itu. 

Oleh sebab itu, Indra menyarankan agar furnitur senantiasa dilakukan perawatan, salah satunya membuat furnitur waterproof.

Bahan yang biasa digunakan yakni lak atau pernis. Lak atau pernis ini tersedia dalam botol spray yang siap disemprotkan ke permukaan furnitur, terutama yang berbahan kayu dan logam.

Baca Juga : Pipa Terus Bocor, Wali Kota Malang Sutiaji Beri Komentar Ini

Jebolan ITN Malang itu mewanti-wanti, kafe yang menggunakan bahan daur ulang juga harus mempertimbangkan aspek ketahanan furnitur terhadap cuaca. 

"Nah kalau itu juga harus dipertimbangkan apakah furniture daur ulang yang dipakai bahannya bisa tahan cuaca panas dan hujan enggak," ujarnya. 

Lebih lanjut, disinggung MALANGTIMES soal keselarasan kafe-kafe di Jalan Joyo Agung dengan teori desain interior, Indra menolak berkomentar banyak. Sebab baginya konsep yang ada pada kafe-kafe itu ialah hasil kreativitas masing-masing. 

"Wah, kalau itu lebih baik ditanyakan sama kafe masing-masing saja lah karena mereka pasti punya alasan. Kalau saya hanya bisa saran saja," tutur dia. 

Dari segi interior desain, Indra menyarankan agar ada interior yang menarik sehingga memikat pengunjung. "Misalnya gini ada tembok putih trus satu saja dicat orange. Harus ada sesuatu yang menarik intinya," saran dia. 

Soal interior desain kafe-kafe di kawasan Jalan Joyo Agung ini, ternyata para pemilik pun berburu inspirasi. Bahkan ada yang sampai ke beberapa lokasi di Indonesia, lho. Seperti apa 'perang'  konsep kafe alam terbuka itu? Simak ulasan menariknya hanya di MALANGTIMES. (*)


Topik

Lapsus Kafe-Pinggiran Kota-Malang Gaet-Pengunjung Kafe-Outdoor


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus