Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Anggota Dewan Khawatirkan Kerusakan SDN 3 Bunulrejo Merembet ke Sekolah Lain

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Lazuardi Firdaus

30 - Sep - 2017, 19:04

Anggota Banggar DPRD Kota Malang Subur Triono tengah melihat kondisi kerusakan ruang kelas SDN 3 Bunulrejo. (Foto: Nurlayla Ratri/ MalangTIMES)
Anggota Banggar DPRD Kota Malang Subur Triono tengah melihat kondisi kerusakan ruang kelas SDN 3 Bunulrejo. (Foto: Nurlayla Ratri/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Usai marak diberitakan, kerusakan ruang-ruang kelas SDN 3 Bunulrejo di Jalan Sebuku mendapat perhatian baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang maupun DPRD Kota Malang. Anggota Badan Anggaran (Banggar) Subur Triono datang meninjau kerusakan yang terjadi, Sabtu (29/7/2017) sore.

"Saya membaca di media ada sekolah yang rusak cukup parah di dapil (daerah pemilihan) saya. Ternyata memang benar, dan melihat kerusakannya ini butuh perbaikan menyeluruh," ujar anggota Komisi A itu. Subur menyayangkan kerusakan tersebut tidak terpantau sebelumnya sehingga dapat ditangani sebelum hancur. 

Terlebih, satu struktur atap yang rusak digunakan untuk beberapa ruang kelas. Dikhawatirkan kerusakan merambat ke bagian-bagian lain sehingga membahayakan aktivitas belajar mengajar. "Nanti hasil kunjungan ini akan saya komunikasikan dengan teman-teman di Komisi D. Yaa, perkiraan kebutuhan anggaran perbaikannya sekitar Rp 150 juta," ujar pria yang sebelumnya menjabat Sekretaris Komisi C itu. 

Meski demikian Subur belum bisa memastikan apakah perbaikan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, hal tersebut harus dilihat kesiapan anggaran dinas pendidikan (disdik). Jika disdik memiliki anggaran perawatan infrastruktur, maka penggunannya untuk perbaikan SDN 3 Bunulrejo dapat dikonsultasikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Malang.

"Kalau anggaran perbaikan tidak ada, ya baru bisa dilakukan tahun depan," terangnya. 

Subur berharap ke depan, dalam pembahasan RAPBD 2018, disdik bisa lebih detail saat pengajuan anggaran. "Biasanya pengajuan glondongan dan tidak detail. Misalkan pembangunan infrastruktur SD-SMP sekian miliar," tambahnya. Ia menduga ada sekolah-sekolah lain yang mengalami kerusakan fisik serupa yang belum terpantau.

Sementara itu, petugas tata usaha (TU) SDN 3 Bunulrejo mengungkapkan bahwa kerusakan sudah lebih dari satu tahun. Menurutnya, kemungkinan penyebab kerusakan tersebut karena bangunan termakan usia. "Bangunan ini usianya sudah 46 tahun, hampir setengah abad karena dibangun pada 1974," ujar Agung. 

Terpisah, Kepala Disdik Kota Malang Zubaidah mengatakan bahwa dirinya sudah mendapat laporan kerusakan tersebut. Staf dari disdik juga sudah diminta untuk datang dan mengecek kondisi ruang kelas yang atapnya ambrol tersebut. "Dulu 2016 memang mengajukan anggaran perbaikan, tapi saat itu kondisinya masih belum mendesak. Tapi tahun itu, sudah dapat bantuan ruang kelas baru," ujar Ida, sapaan akrabnya. 

Melihat kondisi kelas yang atapnya ambrol terutama di ruang kelas 4, Ida, mengaku akan segera mengalokasikan dana untuk pembenahan. "Kami akan alihkan dana dengan skala prioritas kalau seperti ini. Tapi harus ada prosesnya," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi beberapa ruang kelas sekolah yang berlokasi di Jalan Sebuku itu sangat memprihatinkan. Berdasarkan pantauan MalangTIMES, terdapat satu ruang kelas yang mangkrak dan tidak digunakan. Atap dan plafon atau langit-langit ruangan ambrol dan terserak di lantai. Sinar matahari dan air hujan langsung masuk ke dalam ruangan kosong itu.


Topik

Peristiwa malang berita-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Lazuardi Firdaus