MALANGTIMES - Lesunya penjualan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, di wilayah Kabupaten Malang sejak beberapa pekan lalu sampai detik penyembelihan hari ini, Jumat (01/09), menjadi fenomena menarik dalam Idul Adha 1438 Hijriah. Pasalnya, data dari pedagang hewan kurban di beberapa titik, baik di Gondanglegi maupun di Pakisaji, menyatakan adanya penurunan cukup signifikan, yaitu sekitar 30-50 persen dibanding tahun 2016.
Hal ini terlihat Kamis (31/08) di pinggir jalan Pakisaji. Belasan kambing masih berada di tempat penjualan milik Sueb Marzuki (48). "Belum laku Mas. Padahal besok (hari ini)bsudah kurban. Ini dari seminggu saya mangkal di sini, baru sekitar 10 kambing yang terjual," ujarnya kepada MalangTIMES.
Baca Juga : Dewan Nilai Dirut PDAM Tak Penuhi Kompetensi, Usul Konkret Dicopot
Di beberapa wilayah pun hal serupa terjadi seperti di Gondanglegi maupun di rumah-rumah peternak kambing dan sapi, seperti di Sumberpucung.
Biasanya para pembeli hewan kurban langsung datang ke rumah para peternak dan memesannya sebelum hari H Idul Adha. "Tahun lalu kambing saya bisa terjual lima ekor untuk kurban. Sekarang tidak ada yang datang," kata Siamah (62), warga Sumberpucung yang memiliki ternak kambing di belakang rumahnya.
Dari data tahun lalu di Kabupaten Malang, hewan sapi dan kambing yang dijadikan kurban sejumlah 13.600 ekor. Sebanyak 1.600 ekor sapi dan 12 ribu ekor kambing terserap oleh masyarakat.
Penurunan jumlah hewan kurban disinyalir, selain lesunya perekonomian dalam masyarakat, juga dipengaruhi harga kambing dan sapi yang relatif turun dibanding tahun lalu. Seekor sapi dengan bobot 265 kilogram yang tahun lalu bisa dijual dengan harga sekitar Rp 23 juta kini dijual di bawah harga tahun lalu cukuplah sulit.
Pun harga kambing yang beberapa tahun lalu kisaran antara Rp 2 juta sampai dengan Rp 4,2 juta kini untuk dijual di harga Rp 2 juta ke atas sangatlah sulit. "Penawaran harga dari pembeli turun dari tahun lalu. Kita lepas tidak dapat untung, Mas," ujar Sueb.
Baca Juga : Pipa Terus Bocor, Wali Kota Malang Sutiaji Beri Komentar Ini
Walau terjadi penurunan jumlah hewan kurban yang dijual oleh para pedagang, Pemerintahan Kabupaten Malang terus meningkatkan jumlah hewan yang disalurkan kepada masyarakat. Tahun 2016, Pemkab Malang menyalurkan 57 ekor hewan kurban, yaitu terdiri 4 ekor sapi dan 53 ekor kambing. Tahun ini ada peningkatan jumlah sebanyak 9 ekor hewan kurban. Total hewan kurban yang disalurkan oleh Pemkab Malang melalui Bupati Malang Dr H Rendra Kresna dan Wakil Bupati HM. Sanusi sebanyak 66 ekor.