Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

'Ngambek' Tak Dilibatkan Peresmian Kampung 3G, Warga Glintung Kini Sudah Tersenyum

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Lazuardi Firdaus

01 - Aug - 2017, 20:31

Kepala Bappeda Wasto (kanan) memberikan bantuan bagi Kampung 3G (Foto: Anggara Sudiongko/MalangTIMES)
Kepala Bappeda Wasto (kanan) memberikan bantuan bagi Kampung 3G (Foto: Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Ketegangan warga RW 23, Kelurahan Glintung atau Kampung Glintung Go Green (3G), Kecamatan Blimbing, Kota Malang dengan Pemkot Malang karena tak dilibatkan dalam peresmian kampung 3G pada saat agenda Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Malang, kini mulai mencair.

Baca Juga : Viral! Mobil Jenazah Terjebak Lumpur Usai Pemakaman Pasien Covid-19

Mencairnya suasana ini setelah pihak Pemkot mendatangi warga kampung 3G yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Wasto yang langsung berdialog dengan warga di Kampung 3G pada Senin (31/7/2017) malam. 

Kedatangannya menjelaskan dan memberikan klarifikasi terkait peresmian Kampung 3G yang tidak dilakukan di tengah- tengah warga kampung.

"Rencananya memang ada peresmian Kampung 3G di kampung ini besamaan dengan Apeksi. Namun pada kegiatan tersebut, perlu diketahui ada panitia lokal dan panitia pusat. Di panitia pusat, ternyata tidak ada agenda peresmian di lokasi. Sehingga penandatanganan prasasti oleh Mendagri, tidak dilakukan di Kampung 3G," tutur Wasto saat berada di Glintung Go Green, Senin (31/7/17). 

Ia melanjutkan, bahwa sebenarnya tidak ada niatan untuk mengecewakan warga kampung, semua terjadi begitu saja tanpa unsur kesengajaan. Dalam diskusi tersebut, dibahas juga kontribusi dari kreativitas warga kampung sehingga Kota Malang meraih Adi Pura Kencana. 

"Saya sendiri saat itu juga sedang berada di luar kota untuk menjalani tes tentang karir saya, sehingga saya tidak tahu dan hanya dapat laporan," ungkapnya.

"Penghargaan yang diraih Kota Malang, tidak terlepas dari kontribusi dan peran serta masyarakat. Semoga apa yang dilakukan warga Kampung 3G, bisa menjadi virus positif di Indonesia dan dunia," lanjut Wasto. 

Baca Juga : Diganggu Hantu Saat Karantina, Pemudik dari Italia Ini Melarikan Diri

Sementara itu, ketua RW 23, Ir Bambang menyambut baik langkah dari Pemkot Malang. Menurutnya, warga sudah bisa menerima kesalahpahaman ini. Baginya, yang terpenting adalah terus berkarya untuk kemanfaatan masayarakat yang lebih banyak. Yang ia lakukan bersama warga, tidak semata- mata untuk mendapatkan penghargaan. 

"Kami mengambil hikmahnya saja, karena dalam perkembanganya, justru kami mendapatkan dua prasasti peresmian. Satu dari Medagri, Cahyo Kumolo yang ditandatangi di acara Apeksi dan satu lagi Prasasti yang ditandatangi ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Jadi Kampung 3G, mempunyai dua prasasti peresmian," tutur Bambang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kedua prasasti rencananya akan dipasang semua. Tentunya ini adalah satu-satunya di Indonsia, kampung konservasi air diresmikan pejabat tinggi dan tertinggi Negara.

"Nantinya prasasti dari MPR akan ditaruh di depan gapura masuk Kampung 3G. Dan kedepan, saya berharap Kampung 3G bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat luas dan lebih bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengembangkan inovasi baru," pungkasnya.


Topik

Peristiwa Pemkot-Malang Kampung-3G


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Lazuardi Firdaus