MALANGTIMES – Jelang lebaran, warga Malang mulai terlihat melakukan ‘ritual’ lebaran dengan cara membersihkan makan keluargnya. Di Malang pecan terakhir Ramadhan, disebut dengan maleman. Hal tersebut sudah tak hanya menjadi tradisi bagi warga Malang, namun juga umat muslim secara umum.
Dari pantauan MALANGTIMES, tepatnya di kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Gadang, Kota Malang, pada Senin, (13/7/2015) pagi, beberapa warga sudah nampak aktif membersihkan makam keluarga mereka dari gulma.
“Bresih-bersih makam sudah biasa jelang lebaran. Maleman begini pasti ramai yang bersih-bersih di makam. Sudah jadi tradisi,” kata Marjoko, salah satu warga yang juga datang untuk melaksanakan bersih-bersih makam keluarganya.
Tak hanya sekedar membersih-bersih makam, beberapa warga bahkan memperbaiki makam keluarganya dengan bangunan batu bata. “Supaya tak hilang diambil alih orang lain, yang sudah rusak kita perbaiki lagi,” kilah Marjoko.
Setelah tradisi bersih-bersih, tradisi selanjunya adalah tradisi nyekar atau berkunjung dan berdoa di makam keluarga, terutama di malam takbiran nanti. “Saat takbiran, kita nyekar. Supaya saat nyekar enak dan kelihatan bersih, kita bersih-bersih makam dulu. Habis itu baru mendoakan keluarga yang sudah mendahului kita,” katanya. (*)