MALANGTIMES - Diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Levi Strauss pada tahun 1872, celana dari bahan denim atau dikenal dengan istilah 'jins' jadi fashion item populer di seluruh dunia. Pembaca pastinya punya koleksi jins di lemari pakaian Anda kan?
Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Dilansir dari berbagai sumber, asal kata 'jins' berasal dari nama Prancis bagi kota di Italia tempat kain katun dibuat. Nama kota itu adalah Genoa yang dieja "jene" dalam bahasa Inggris pertengahan dan "Gênes" dalam bahasa Prancis.
Jins mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Di era 1970-an, kala itu model jins yang berkembang adalah model celana cutbray. Menurut desainer senior asal Malang Hermina Andreyani, celana jins ini sudah mulai ada tahun 1960-an. "Kalau model celana jins cutbray ini berkembang mulai tahun 1960-an," ujar wanita yang akrab disapa Hermina itu kepada MALANGTIMES, Selasa (4/7/2017).
Pembaca, sejarah mencatat apabila cutbray dipakai Angkatan Laut AS.
Pada tahun 1970-an, celana ini menjadi tren baik untuk pria dan wanita. Dilansir dari Blog Raja Denim, legenda musik rock and roll Elvis Presley kerap memakai model celana cutbray ketika sedang beraksi di atas panggung.
Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?
Pembaca, model celana jins cutbray juga diaplikasikan dengan aksen fringe atau rumbai di bagian bawah celana. Menurut Hermina, model celana cutbray dengan aksen fringe ini memberi kesan kasual sehingga cocok untuk kawula muda.
Seperti apa gaya busana yang cocok dengan padu padan cutbray fringe jins ini? Bagi yang berhijab, bagaimana agar penampilan tetap modis dan santun? Simak selengkapnya ulasannya hanya di MALANGTIMES. (*)
