MALANGTIMES - Tepatnya 8 Mei ini, masa jabatan Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Dr Pieter Sahertian, M.Si yang memimpin sejak periode 2013-2017 bakal berakhir.
Berakhirnya masa jabatan itu, Pieter tak berhenti sampai di situ saja. Ia bakal melaju untuk mencalonkan kembali sebagai Rektor Unikama masa periode 2017-2021 mendatang.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
Selama kepemimpinannya bisa dibilang perkembangan kampus yang berlokasi di Jalan S. Supriadi Nomor 48 Kecamatan Sukun itu meningkat mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi pendidikan mahasiswa dan dosen.
Di mata Wakil Rektor I Unikama, Dr Sudi Dul Aji, M. Si, selama kepemimpinan Rektor Unikama yang sekarang masih menjabat, Dr Pieter Sahertian, M.Si cukup berhasil menjadikan Kampus Unikama dalam menyongsong Kampus Unggulan 2025 mendatang.
Lanjut dia, masa kepemimpinan Pieter visi dan misinya mengarah kepada SDM, tatakelola, manajemen kampus, kemahasiswaan, penelitian dan publikasi Ilmiah.
"Saya menilai cukup bagus ada beberapa indikator yang sudah digencarkan diantaranya dari segi SDM sudah banyak dosen-dosen diberi peluang untuk meningkatkan kompetensinya melalui studi lanjut ke jenjang S3 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa di sini," kata Sudi kepada MalangTIMES.
Tak hanya itu saja, Sudi membeberkan Pieter juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa baik dari pemerintah maupun dari lembaga. Di Unikama juga sudah diterapkan pelatihan-pelatihan untuk semua dosen meliputi pekerti maupun Aplied Approch (AA).
"Serta dari bidang tata kelola dan manajemen semua prodi diharapkan minimal status akreditasinya B, namun masih ada dua prodi yang statusnya masih C yaitu prodi PAUD dan Teknik Informatika. Tapi kita sudah melakukan reakreditasi untuk prodi tersebut," terang dia.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Kemudian masalah perkembangan dari aspek kemahasiswaan Pieter juga mendorong semua aktivitas kemahasiswaan dengan mewadahi beragam fasilitas dan aktivitas untuk penunjang kegiatan mahasiswanya.
"Contoh indikatornya seperti kegiatan kemahasiswaan di bidang olah raga yang baru saja menorehkan prestasi pada 30 April lalu melalui kontingen Unikama Porsenasma ke-3 PT PGRI se-Indonesia di Palembang kita mendapat 3 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Ini hasil prestasi yang membanggakan bagi Unikama," terangnya.
Disamping itu, pergerakan pendidikan juga didorong dengan penelitian dan publikasi ilmiah, Pieter kian mendorong semua dosen terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Seperti menulis dalam jurnal ilmiah, sekarang kita sudah ada 3 dosen yang mempublikasikan karya ilmiahnya termuat di Scopus dan beliau (Pieter, red.) juga memberikan apresiasi penghargaan uang tunai sebesar Rp 10 juta bagi dosen penulis karya ilmiah tersebut," ujarnya.