MALANGTIMES - Kecantikan identik dengan kulit putih, rambut hitam tergerai, dan tubuh langsing menawan. Tapi, sosok perempuan cantik ini mengubah image kecantikan yang ditunggalkan oleh berbagai media massa selama ini.
Baca Juga : Tundukkan Rasa Takut untuk Kemanusiaan, Ini Kisah Bripka Jerry yang Banjir Apresiasi
Kecantikan Nun yang bernama lengkap Nun Ardya Sufa (27), seorang model yang juga penyanyi tunggal ini, mencoba meredefinisi konsep keindahan ragawi tersebut. Rambut pendek dengan cat silver serta riasan sedikit dark ala gothi, memberi kesan kecantikan berbeda atau yang lain dari ibu Pandu Sastra Satya ini.
"Kecantikan perempuan tidak bisa diseragamkan. Semua perempuan itu cantik dalam sisinya yang berbeda," kata Nun yang punya panggilan akrab Sovee dalam dunianya yang penuh kerjap cahaya, Jum'at (05/05).
Dunia modelling dan menyanyi yang penuh gemerlap cahaya dan tepuk tangan tidak membuat Nun tenggelam dalam dunia artifisial yang rentan pecah dan menghilang ini. "Cahaya itu menyenangkan tapi tidak selamanya kita berada di situ. Tanpa kesadaran diri sendiri, kita akan tenggelam di sana," ujar Nun yang memiliki berbagai prestasi dalam dunia tarik suara dibandingkan dalam dunia modelling.
Sosok cantik yang pernah berkuliah di jurusan hukum Universitas Singaparbangsa Karawang ini menceritakan bahwa dunia tarik suara merupakan penyeimbang dalam hidupnya. Harmonisasi dan keindahannya selalu mampu mengingatkan dirinya sebagai manusia.
"Selain nyanyi, hal terpenting dalam hidupku yang menjadi penyeimbang adalah anak. Adanya yang membuat saya bertahan hidup dan berusaha menjadi sosok yang lebih baik," ungkap Nun yang merupakan single parent ini.

Mata Nun yang indah berkejap. Sisi kecantikan lainnya menyeruak begitu nyata. Ada kecamuk sesaat dalam bening ke dua bola matanya. "Hidup harus terus dilalui dan anak, separuh jiwaku, harus memiliki keindahan dalam hidupnya. Ya, saya hidup untuk anak saya," lirih Nun yang mulai belajar berhijab ini.
Perempuan yang berdomisili di Jalan Arumba Utama Residence Blok C No 4 Tunggul Wulung, Kota Malang, mengatakan bahwa l single parent merupakan pilihan hidup yang harus dipilihnya dalam berbagai pilihan yang ada. "Menuju hidup yang lebih baik adalah pilihanku. Walau orang berbicara apa pun tentang pilihan saya. Menjadi baik atau buruk, orang akan selalu membicarakan kita," ujar Nun.
Baca Juga : Glenn Fredly Meninggal Dunia Tepat setelah 40 Hari Kelahiran Anak Pertamanya
Pun, dalam pilihannya yang lebih fokus di dunia suara dibanding sebagai model. Dunia model, kata Nun, adalah dunia yang keras dan penuh godaan. Menjadi model tidak hanya bermodal kecantikan raga semata, tetapi mental tegar dan otak pintar menjadi wajib dimiliki.
Nun yang menjalani dunia model sejak SMA dan kini tanpa agensi yang mewadahi profesinya ini mengaku cukup kapok bernaung di dalamnya. "Enakan begini. Mandiri dan memakai jaringan teman dan media sosial," katanya lalu tertawa.
Nun juga bilang, penghasilan jadi mofel dibanding dengan menyanyi masih kalah jauh. Untuk sekali sesi pemotretan dengan durasi waktu yang tidak menentu, hanya dibayar Rp.350 ribu. "Biasanya durasinya panjang. Kalau nyanyi hanya beberapa jam, biasanya 2-3 jam bisa dapat Rp. 500 ribu,"ujarnya yang setiap minggu mendapat job bernyanyi, baik di kafe maupun hotel.
Bagi model yang baru pendapatan sekali pemotretan bahkan hanya Rp 150 ribu per sesi. "Kadang malah tidak dibayar," pungkas Nun. (*)