MALANGTIMES - Terbatasnya infrastruktur pendidikan formal maupun informal masyarakat muslim di Thailand membuat uamanya kembali menyeberang ke negara lain.
Jawa Timur, khususnya Malang, menjadi kota atau kabupaten yang menjadi jujugan para ulama Negeri Gajah Putih ini. Pemilihan lokasi dalam menimba ilmu, pengetahuan, silaturahmi dilatarbelakangi dengan pluralitas keagamaan masyarakatnya yang terjaga serta terpeliharanya keagamaan di setiap sendi kehidupan.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
"Kami selalu kagum dengan kehidupan beragama di sini. Karena itu, kami terus kembangkan kerja sama pendidikan dengan PT di sini dalam ilmu keagamaan," kata KH Alee Mateh, ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Thailand, Rabu (03/05).
Alee Mateh yang berkunjung ke Unira Kepanjen, Selasa (02/05), selain bersilaturahmi sebagai umat NU, juga bermaksud meminta bantuan kepada para tokoh NU di Malang untuk memberikan pembelajaran agama.
Dia menyatakan kondisi pendidikan agama di Thailand sangatlah terbatas, terutama di perguruan tinggi. "Sangat terbatas. Di PT hanya ada satu yang buka pendidikan agama, yaitu Universitas Swasta Fathoni," ujar Alee.
Berbagai permasalahan di luar pendidikan, seperti stabilitas politik yang tidak kondusif karena tentara menguasai kehidupan masyarakat, perekonomian rendah, serta narkoba, ikut mewarnai terbatasnya pendidikan agama bagi kaum muslim sebanyak 4,6 persen dari jumlah penduduk. Di Thailand mayoritas penduduk beragama Buddha, yaitu sekitar 65 juta penduduk.
Bahkan, Alee menyebutkan di dalam tubuh kaum muslimin ini terjadi kemunduran dalam beribadah. "Tidak seperti dulu. Orang-orang menjadi jarang berhimpun dalam urusan agama. Saya kagum di sini pondok pesantren di mana-mana dan dipenuhi orang belajar agama,"ujar Alee yang akan berencana mengirimkan 10 pemuda NU Thailand belajar ke Unira Kepanjen.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Kekaguman Alee terhadap kehidupan beragama di Malang khususnya, yang membuatnya berharap bisa menimba ilmu lebih banyak, terutama mengenai aswaja NU.
"Kami baru ada sekitar 4 tahun lalu. Dengan adanya pembelajaran lewat berbagai pertemuan maupun pengiriman pelajar, kita berharap bisa kembangkan aswaja di berbagai wilayah," ucap Alee. (*)