MALANGTIMES - Menurut press release Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda yang disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, Albertus Kusbagio, Selasa (7/2/2017) hari ini terjadi angin ekstrim dari tekanan low pressure di Samudera Hindia.
"Kami sampaikan angin kencang terjadi karena adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia. Letaknya di sebelah Barat Benua Australia sebesar 990 mb," ungkap Albertus dalam rilisnya, Selasa (7/2/2017).
Baca Juga : Quraish Shihab Tegaskan Wabah Covid-19 Bukan Azab Allah
Lanjut dia, waktu valid pukul 00.00-07.00 WIB mengakibatkan wilayah Jawa Timur secara umum, mengalami peningkatan kecepatan angin ekstrim sekitar pukul 13.30 WIB sebesar 42 Knot (80 kilometer perjam).
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. Menghindari bangunan semi permanen seperti baliho besar, papan reklame dan pohon yang sudah lapuk," katanya.
Selain menghindari bangunan semi permanen, dia juga menyampaikan agar pengguna jasa perairan tetap memperhatikan informasi dari BMKG setempat.
"Itulah imbauan adanya peningkatan angin ekstrim di wilayah Jawa Timur," pungkasnya.