MALANGTIMES - Pengurangan anggaran pengadaan buku untuk Perpustakaan Kota Malang di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang mendapat sorotan dari Wakil Wali Kota Malang, Drs Sutiaji.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Tahun 2016 lalu, anggaran pengadaan buku di Perpustakaan Kota Malang sebesar Rp 200 juta. Dari jumlah tersebut tahun ini dipangkas menjadi tidak sampai separo dari anggaran sebelumnya yakni sebesar Rp 90 juta.
Sutiaji mengaku tidak banyak mendapat informasi detail terkait anggaran pengadaan buku untuk Perpustakaan Kota Malang di APBD 2017.
"Karena itu , kami akan kaji kembali, apa alasan memangkas anggaran pengadaan buku ini. Mengapa hanya tersisa kurang dari separo anggaran tahun sebelumnya," tandas Sutiaji
Seharusnya, lanjut Sutiaji, kelengkapan buku di perpustakaan harus diperhatikan secara serius karena keberadaan perpustakaan akan mendukung visi Kota Malang menjadi Smart City.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Sementara itu, Kepala Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, Joko Yuwono mengatakan anggaran pengadaan buku untuk Perpustakaan Kota Malang akan dianggarkan kembali pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2017.
"Kalau bukunya semakin sedikit jumlah kunjungannya juga akan berkurang. Oleh karena itu, anggaran pengadaan buku sebenarnya tidak boleh dipangkas agar Perpustaan Kota Malang menjadi jujukan orang-orang yang ingin mencari referensi bidang apapun,"tandasnya.