MALANGTIMES- Terkait kebijakan Menteri Pendidikan Muhajir Effendy tentang fullday school, SMK 3 PGRI Kota Malang telah menerapkan kegiatan fullday tersebut dan banyak mendapat sambutan positif dari para siswa dan para orang tua wali.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
"Sebenarnya fullday school sudah kami rencanakan sejak setahun lalu, sebelum Pak Menteri mewacanakan hal ini, tanggal 24 Desember kemarin kami sampaikan kepada seluruh orang tua, kami di sini ingin meningkatkan kemampuan anak-anak. Agar otak kiri dan kanan seimbang," terang Lukman Hakim, Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang.
Yakni dengan menerapkan pembelajaran yang semula Senin sampai Sabtu pembelajaran di sekolah, sekarang Senin sampai Jumat khusus untuk tatap muka baik di kelas maupun lab, sedangkan Sabtunya bisa digunakan pembelajaran di luar kelas.
Ia melanjutkan, selain itu dengan adanya fullday ia juga berharap bahwa tingkat kelulusan siswa bisa semakin naik dan semakin baik.
"Karena Pak Syaiful Kepala Dinas Provinsi, kan berharap tahun ini Jawa Timur angka ketidaklulusan jangan melebihi 5 persen. Jumlah jam belajar di sini tidak berkurang tetap 54 jam belajar dalam Senin sampai Jumat, mata pelajaran UAN lebih kita tambah porsinya, masuk jam 06.50 pulang jam 16.20, sedangkan Jumat pulang jam 11.20," terangnya.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
Untuk para siswa yang masih kurang dalam akademiknya juga dibantu dengan memberikan tambahan pelajaran atau perhatian ekstra pada siswa tersebut agar menjadi lebih meningkat.
"Siswa yang belum memenuhi KKN akan didampingi oleh guru agar bisa mencapai KKN, Menurut kami juga, kalau anak lebih diberi ruang untuk berkreasi tidak melulu belajar, prestasi anak-anak lebih meningkat, dan kami yakin akan meningkat. Selain itu kami juga melakukan pendidikan secara karakter agar bisa terbentuk dengan baik," tandasnya.