MALANGTIMES - Upaya mendukung Kota Malang Bermartabat, Smart City, dan Kota Layak Anak, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang meluncurkan Skybike (sepeda udara) di Taman Singha Merjosari.
Baca Juga : Semarak 70 Tahun Koperasi, Abah Anton Lepas 600 Peserta Gerak Jalan
Peluncuran sepeda udara tersebut, secara resmi dibuka Wali Kota Malang, H. M. Anton, Kamis (15/12/2016).
Pria pemilik kursi N1 ini dalam sambutanya mengatakan pembangunan wahana ini merupakan program pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat, terutama di pinggiran kota.
''Jadi program pemerintah membuat wahana permainan di pinggir kota, agar bisa dinikmati masyarakat setempat. Jadi wahana tidak hanya dibangun di pusat kota saja,'' kata pria kerab disapa Abah Anton tersebut.
Pembangunan wahana dari CSR PT. Alam Lestari Unggul ini, maryarakat selain bisa menikmati skybike juga bisa menikmati keindahan area Taman Singha Merjosari. Selain itu, kata Abah Anton masyarakat terutama yang membawa anaknya dapat menggunakan fasilitas ini secara gratis.
''Selain masyarakat menggunakan fasilitas beragam wahana kebugaran, mereka bisa naik skybike secara gratis,'' terangnya.
Menurut dia, bahwa pembangunan taman kebugaran ini, pemerintah sangat serius melakukan pembangunan wahana secara merata khususnya di kawasan perkampungan. Dia menegaskan, mereka sangat membutuhkan wahana permainan anak untuk bermain.
''Kami berharap program pembangunan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan yang memberikan manfaat banyak orang dan berdampak positif,'' tuturnya.
Selain wahana skybike dibuka secara gratis, ada juga wahana yang dapat digunakan masyarakat secara gratis pula seperti Bus Macito.
''Sekarang Macito tidak hanya dinikmati masyarakat Malang saja, warga luar kota pun juga bisa menikmatinya,'' paparnya.
Baca Juga : Wali Kota Nonsan Korea Selatan Gandeng Kota Malang
Dengan diresmikannya wahana baru, Sepeda Udara (Sky Bike) Taman Singha Merjosari ini, dia berharap akan menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan masyarakat di Kota Malang. Selain itu, dengan penataan yang sangat konsisten, keindahan taman Merjosari ini juga dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung di Kota Malang.
''Wahana ini harus kita rawat, dan melestarikan bersama dan punya tanggung jawab untuk menjaganya,'' ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Malang, Erick Setyo Santoso, memerangkan, taman dan ruang hijau beserta elemen pendukung yang dibangun ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sarana dan prasaran Kota Malang menuju kota martabat dan layak anak.
''Masyarakat dapat memanfaatkan setiap wahana yang ada, dengan catatan untuk turut serta menjaga kelestarian wahana yang ada,'' pesannya.
Lanjut Erick, wahana dari bantuan PT Lestari Alam Unggul sebesar Rp 1,5 Miliar ini dapat dinikmati masyarakat pada jam-jam tertentu. Dia menerangkan mulai Senin sampai Kamis, wahana dibuka untuk umum pada pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Kemudian dibuka pada weekend mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB, dan pada sore hari jam 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.
"Untuk hari Jumat kita tutup, Karena digunakan untuk proses perawatan dan pengecekan skybike," tegasnya.
Di sini total sepeda udara ada tujuh unit. Lima diantaranya sudah dioperasikan, sedangkan dua unit masih digunakan sebagai cadangan bila ada sepeda yang berkendala.
