Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Di Balik Secangkir Kopi, Menyimpan Histori

Penulis : imam syafii - Editor : Lazuardi Firdaus

11 - Dec - 2016, 17:50

Memang nikmat menyeruput kopi
Memang nikmat menyeruput kopi

JATIMTIMES, MALANG – Kopi memang minuman khas yang digemari sebagian besar warga dunia. Hmm, kayaknya, tidak akan lengkap memulai hari dengan aktivitas tanpa nyeruput yang namanya kopi.

Baca Juga : Nongkrong Suasana Asri, Sejuk, dan Tenang Tak Jauh dari Pusat Kota Malang

Tak dapat dipungkiri lagi, kini kopi bukan lagi sebagai minuman penghilang rasa kantuk, namun sudah menjelma menjadi sebuah gaya hidup. Di mana-mana mulai menjamur kedai kopi ternama.

Ternyata di balik secangkir kopi, tersimpan filosofi tersendiri. Perlu Anda ketahui bahwa kopi memiliki beberapa fakta dan kisah unik seputar kopi.

Pertama, cangkir kopi untuk astronot. Maksudnya, cangkir kopi memang dirancang khusus oleh tim ilmuwan dari Universitas Negeri Portland itu membutuhkan banyak elemen ilmiah. 

Salah satunya model matematika agar bisa menjadi wadah yang sempurna di lingkungan nol-gravitasi. Cangkir kopi itu bentuknya unik seperti sepatu bayi dan kali pertama dibuat menggunakan bahan plastik.

Tiap lengkungan dan bentuk geometrisnya didesain untuk mengatur gerakan air. Di bagian tengah cangkir terdapat sudut lancip sebagai "sumbu" yang menggunakan tekanan permukaan untuk mengarahkan air minum ke mulut astronot.

Saat mulut astronot menyentuh pinggiran cangkir, gerakan kapiler langsung terbentuk dan air kopi bergerak ke atas untuk siap diteguk. Sebagai catatan singkat, gerakan kapiler adalah kemampuan elemen air mengalir di ruang sempit tanpa bantuan serta berlawanan dengan daya eksternal seperti gravitasi.

Memang terdengar sederhana. Namun para ilmuwan mengaku butuh pemahaman mendalam mengenai bagaimana cairan bisa bergerak dengan semestinya di lingkungan nol-gravitasi. Sampai sekarang, cangkir itu masih berada di tahap uji coba dan dihargai US$ 500 (Rp 6,2 juta) untuk dicetak secara 3D dalam plastik transparan.

Tim ilmuwan Portland mulai melakukan eksperimen ini setelah pihak Italia mengumumkan akan mengirim mesin pembuat espreso ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS) yang bernama ISSpresso.

Baca Juga : Punya Rasa Manis, Pahit dan Legit, Ciri Khas Durian Kunir dan Bajol Desa Jombok

Kemudian, fakta dari kopi yaitu larangan minum kopi. Bahwa kopi ternyata tidak begitu saja menjadi salah satu minuman favorit dunia yang digemari.

Ada cerita di Italia bahwa pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi. Alasan mereka menyatakan minuman kopi tersebut dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur.

Bukan hanya melarang, tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Tidak hanya di Italia saja. Pada tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Utsmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi.

Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama.

Di Swedia, konon Raja Gustaff II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya diizinkan meminum kopi dan yang satu lagi diizinkan hanya nyeruput teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka.

Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun. Gara-gara itulah, masyarakat Swedia menjadi sangat tergila-gila dengan kopi. Bahkan mereka paling fanatik kopi di dunia. sehingga sampai sekarang negara-negara Skandinavia kini peminum kopi tertinggi per kapita di dunia.

Nah, itulah fakta dan kisah unik di balik kopi yang tak lekang oleh waktu. (*)


Topik

Kuliner Kopi-Menyimpan-Histori Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

imam syafii

Editor

Lazuardi Firdaus