MALANGTIMES - Mulai sekarang masyarakat Kota Malang harus berlatih agar memahami pencegahan dan penanganan bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Khususnya bencana kebakaran.
Baca Juga : Semarak 70 Tahun Koperasi, Abah Anton Lepas 600 Peserta Gerak Jalan
Selain itu, petugas pemadam kebakaran harus bisa bereaksi cepat, sigap dan tanggap saat ada laporan kebakaran dari masyarakat.
Demikian ditegaskan Wali Kota Malang, H. M. Anton saat menghadiri kegiatan Pembelajaran Pemadam Kebakaran dan Simulasi Evakuasi Gedung oleh tim Pemadam Kebakaran Kota Malang di Tawira Depan Kantor Satpol PP Kota Malang. Jumat, (25/11/2016).
Menurutnya, bencana kebakaran tidak bisa dipandang enteng oleh siapapun karena peristiwa ini bisa menjadi ancaman besar bagi keselamatan masyarakat.
''Karena itu simulasi ini sangat penting agar saat terjadi kebakaran menjadi tahu apa saja yang perlu dilakukan,'' kata Abah Anton, sapaan akrab Wali Kota Malang HM Anton.
Menurutnya, pembangunan yang kian pesat justru membuat resiko kebakaran semakin meningkat.
Perkembangan penduduk yang semakin padat dan munculnya gedung-gedung perkantoran, kawasan perumahan, industri yang semakin berkembang tentu juga menambah potensi kebakaran semakin besar.
Baca Juga : Wali Kota Nonsan Korea Selatan Gandeng Kota Malang
Oleh karena itu, untuk meminimalisir kebakaran dan penanggulangan bencana kebakaran pada bangunan rumah, gedung harus diproteksi melalui penyediaan prasarana dan sarana alat pemadam kebakaran yang memadahi.
''Kami menginginkan setiap gedung, kelurahan, maupun kecamatan memiliki alat pemadam kebakaran yang dapat digunakan jika terjadi kebakaran sewaktu-waktu,'' katanya.
Selain itu, diperlukan juga kesiagaan dan kesiapan pengelola dan penghuni bangunan dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah kebakaran.
"Kegiatan ini semoga mampu memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kewaspadaan akan bencana kebakaran," harap Anton