MALANGTIMES - Tak mau tertinggal dengan negara maju seperti Taiwan dan Jepang, Indonesia segera punya museum dan laboratorium batu mulia.
Pembangunan museum dan laboratorium batu mulia ini diinisiatori oleh Media Online Nomor 1 di Jawa Timur, JatimTIMES.
Bersama komunitas Garuda Khatulistiwa, museum dan laboratorium batu mulia akan berdiri di area kampus Universitas Brawijaya Malang. Pendirian museum dan laboratorium batu mulia dipicu keprihatinan melihat generasi muda Indonesia.
"Generasi muda sekarang tidak bangga punya kekayaan batu mulia. Yang saya lihat walaupun kuliah di Geologi tidak mengenal batuan Indonesia," tutur Rachmat Zakaria, pendiri Garuda Khatulistiwa pada MalangTIMES, Selasa (25/10/2016).
Atas dasar itulah, museum batu mulia dilengkapi dengan 150 jenis batuan mulia. Bahkan 30 persen diantaranya merupakan jenis batuan langka di dunia. "Untuk nilainya bisa sampai ratusan juta rupiah," ungkap pria yang akrab disapa Nanang itu.
Rencananya Rabu (26/10/2016) tim akan mulai menata koleksi batuan di museum batu mulia. (*)