MALANGTIMES- Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) sedang getol mengampanyekan pemanfaatan energi baru terbarukan khususnya di tingkat desa.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Tidak tanggung-tanggung, visi besar ini menjadi tema penting dalam rangka Dies Natalis FT UB ke-53 dengan menggelar Seminar Nasional Energy Day 2016 tema"Sustainable and Resilent Energy for Indonesia", Senin (24/10/2016).
Seminar dilaksanakan di Gedung Auditorium Dekanat II, lantai 2, Senin, dengan jumlah peserta kurang lebih 500 peserta, dari mahasiswa, alumni dan sekolah Umum.
Dekan FT UB, Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT, menyampaikan beberapa peran serta keunggulan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dan capaian yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang, antara lain pemanfaatan energi baru terbarukan.
Dia menambahkan Fakultas Teknik UB, akan membangun tataklola organisasi desa sebagai aplikasi tepat guna, agar desa atau masyarakat desa lebih mandiri Energi.
"Desa adalah masa depan membangun bangsa, dan kita semua tahu bahwa sekitar 70% penduduk, kebanyakan tinggal di desa" jelas Pitojo.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
Dia mengaku sudah mendata dari beberapa sarjana teknik hanya sebagian kecil saja yang sebidang dengan jurusannya. Dan yang konsisten sesuai bidangnya tidak lebih dari 45%.
Sutojo mengatakan UB merupakan peringkat 5 nasional dan peminat ke 2 dari semua kampus yag ada di Indonesia, karena secara kualitas hanya kalah dari Universitas Indonesia (UI). "Dan saya berhatap tahun berikutnya bisa level intrnsional," ungkap Dekan FT UB.
Hal senada disampaikan Ir. H.M Lukman Edy, MSi, Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Menurutnya, jabatan strategis birokrasi di Indonesia harus banyak diisi sosok insinyur sehingga mampu membuat kebijakan dan arah kebijakan ke depan yang lebih baik. Terutama yang terkait dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
“Kebijakan yang tepat akan membawa manfaat bagi pengembangan energi baru dan terbarukan khususnya di desa sehingga desa bisa mandiri energi,” ujarnya.