MALANGTIMES - Komjen Purnawirawan Susno Duadji, mantan Kabareskrim (Kepala Badan Resort Kriminal) Mabes (Markas Besar) Polri (Polisi Republik Indonesia) yang dulu sempat menghebohkan dengan kasus cicak dan buaya beberapa tahun yang lalu, kini kehidupannya sudah berubah drastis setelah menghabiskan masa tahanannya.
Ketika ditemui MalangTIMES saat mengisi seminar di Universitas Brawijaya (UB), Mantan Kabareskrim ini menceritakan sedikit perjalanannya selepas menghirup udara bebas,. Ia saat ini mengisi hari-harinya dengan bertani, bercocok tanam di kampung kelahirannya Sumatera Selatan.
Baca Juga : Tundukkan Rasa Takut untuk Kemanusiaan, Ini Kisah Bripka Jerry yang Banjir Apresiasi
"Yah sekarang sedang sibuk bertani, ya menanam padi, kopi, juga coklat. Khan asalnya dari petani, saya garap sendiri sawahnya," tandasnya.
Ia juga mengungkapkan bagaimana melewati berbagai pengalaman yang dialaminya mula dari menjadi Kabareskrim sampai tersandung sebuah kasus yang kemudian ia anggap sebagai pengalaman yang tak terlupakan dan sangat bersejarah dalam hidupnya.
"Yah semua saya lewati dengan sabar, dengan ihklas, setelah selesai sekarang bertani saja, orangtua saya kan juga petani, saya juga memelihara beberapa kambing lho," terangnya dengan senyum ramah.
Baca Juga : Glenn Fredly Meninggal Dunia Tepat setelah 40 Hari Kelahiran Anak Pertamanya
Dulu dalam kasusnya saat menjadi Kabareskrim Susno Duadji terjerat kasus suap dengan nilai Rp 500 juta untuk penyelesaian kasus Arowana dan juga kasus pemangkasan dana pengamanan pilkada Jawa Barat saat menjadi Kapolda Jabar.