MALANGTIMES - Julukan sebagai Kota Pendidikan yang melekat sejak dulu pada Kota Malang ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Baca Juga : Mahasiswa di Malang Kritik Aksi Perusak Lingkungan Lewat Lukisan
Buktinya, banyaknya perguruan tinggi dan sekolah yang tersebar di seluruh penjuru Kota Malang tidak menjamin seluruh warganya bisa mengenyam pendidikan layak.
Banyak warga Kota Malang yang ternyata belum bisa mengenyam pendidikan secara baik lantaran berbagai sebab salah satunya karena terkendala biaya.
Alasan itulah yang menjadi dasar terbentuknya komunitas Negeri Kurcaci.
Komunitas ini terbentuk atas inisiasi BEM FISIP Universitas Brawijaya Malang (UB).
Komunitas ini fokus mengurus pendidikan siswa Sekolah Dasar (SD) khususnya mereka yang dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga : FSP Moodier, Inovasi Parfum Karya Mahasiswa UM dengan Wadah Fidget Spinner
Banyak kegiatan yang dilakukan komunitas ini seperti memberi pelajaran tambahan pada bidang –bidang studi yang diujikan melalui metode sharing dan bermain, serta membantu memenuhi fasilitas yang diperlukan sekolah.
Dengan berbagai kegiatan itu komunitas ini ingin menghidupkan kembali semangat belajar siswa khususnya mereka yang belajar pada sekolah yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
“Kami ingin membuat program berkelanjutan dibidang pendidikan. Faktanya, banyak sekolah yang siswanya tidak sampai 20 orang belum tersentuh bantuan pemerintah,” ujar Riza Mola Melati, Ketua Komunitas Negeri Kurcaci.